Mohon tunggu...
Marchelino Daffa
Marchelino Daffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa biasa yang mencoba menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ahli Teknologi Laboratorium Medik : Minat kurang karena Peran dan gaji belum setara?

24 Desember 2024   10:59 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Mungkin terdengar asing bagi Masyarakat awam, merupakan pembaharuan dari program studi Analis Medis yang sudah ada sebelumnya, perannya cukup krusial meskipun di balik layar, untuk mendapatkan gelarnya seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) harus menempuh Pendidikan selama 4 tahun lamanya,  dalam 4 tahun tersebut seorang atlm harus mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan tubuh manusia, dari cairan tubuh mulai darah hingga urin bahkan feses, atlm juga mempelajari anatomi tubuh manusia mulai otak sampai kaki, terdengar cukup familiar bukan? Ya, karena atlm mempelajari sebagian hal yang juga dipelajari oleh dokter, perbedaannya atlm tidak memiliki kewenangan dalam mendiagnosa suatu penyakit,

Meskipun berkecimpung dalam dunia Kesehatan, kesejahteraan seorang atlm tidaklah sama dengan tenaga Kesehatan yang lain, seorang atlm mendapatkan gaji sekitar 3-5 juta perbulannya, terpaut cukup jauh jika dibandingkan dari dokter umum yang sebulannya mendapatkan gaji 7-10 juta. Padahal resiko pekerjaanya juga cukup berat karena berhubungan dengan sampel dari bagian tubuh manusia yang tidak jarang infeksius. Selain itu pada paragraf sebelumnya telah disinggung penulis bahwa atlm juga memiliki peran yang krusial dalam ketepatan diagnosa yang dilakukan dokter, tanpa adanya atlm banyak kemungkinan terjadinya diagnosa yang tidak tepat, hal ini berbahaya karena, jika diagnosa yang dibuat salah maka penanganan yang dilakukan juga tidak tepat, tidak tepatnya penanganan menyebabkan penyakit tidak teratasi, bahkan dapat memperparah penyakit. Belum juga pandangan sosial di Masyarakat, karena resiko yang sangat besar itu seringkali seorang atlm dan juga tenaga Kesehatan lain terkadang dijauhi saat terjadi suatu pandemia tau kejadian luar biasa seperti covid kemarin, peran atlm sebagai analis medis juga sering tergantikan oleh tenaga Kesehatan dari program studi yang lain, karena sedikitnya lulusan atlm yang mungkin disebabkan rendahnya minat untuk masuk TLM karena tidak setaranya peran dan gaji yang didapatkan.

Dibalik itu ada sebuah Solusi yang cukup menarik untuk atlm selain menjadi analis medis, seorang atlm sebenarnya memiliki banyak peluang kerja yang tidak dapat digantikan oleh tenaga Kesehatan lain, salah satu contohnya seorang atlm bisa menjadi seorang peneliti dalam bidang medis seperti ikut membantu pembuatan vaksin, meneliti sebuah penyakit baru dan bahkan membuat suatu inovasi yang berguna dalam bidang medis, namun lagi lagi untuk dapat melakukan penelitian seorang atlm biasanya ikut dalam proyek para professor, sebenarnya  atlm bisa juga membuat penelitian sendiri namun harus melanjutkan pendidikannya terlebih dahulu, hal ini merupakan Solusi dari rendahnya gaji lulusan atlm, selain Solusi dari gaji yang tergolong rendah hal ini juga dapat menambah kedekatan relasi seorang atlm dengan professor-profesor yang nantinya dapat membantu masadepan karir seorang atlm.

Kesimpulannya, atlm merupakan suatu peran yang cukup penting dalam dunia Kesehatan, khususnya dalam Analisa medis, namun dibalik peran yang penting itu atlm mendapatkan gaji yang kurang sesuai jika dibandingkan dengan tenaga medis yang lain, oleh karena itu minat menjadi seorang atlm tidak banyak, menyebabkan posisinya tergantikan dengan tenaga medis lain, solusinya seorang atlm dapat bekerja di tempat yang tidak dapat digantikan oleh tenaga medis lain yang sesuai antara peran dan gaji yang didapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun