Mohon tunggu...
marcheldl
marcheldl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif UPI Kampus Sumedang yang sedang menjalani S1 dengan Program Studi Industri Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran Pariwisata Sebelum, Saat, dan Pasca Pandemi di Kabupaten Bogor

15 Desember 2023   09:56 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum pandemi, strategi pemasaran sering difokuskan pada media lawas seperti televisi, radio, dan cetak. Kegiatan pameran dan promosi dengan berfokus pada interaksi antar wisatawan dan penyelenggara wisata juga menjadi metode paling ampuh untuk menarik minat wisatawan. Saat itu, promosi melalui media sosial tidak teralu booming seperti sekarang.

Selama masa pandemi terjadi, memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata Kabupaten Bogor. Turis mancanegara dan domestik mengalami penurunan yang menyebabkan kerugian dari pendapatan dan hilangnya banyak lapangan kerja. Masa pandemi juga menyebabkan banyak pelaku seni dan budaya di Kabupaten Bogor kehilangan mata pencaharian.

Pemasaran pariwisata digital selama masa pandemi memerlukan pendekatan yang ekstra dan hati-hati. Berfokus pada promosi atraksi wisata dengan virtual, destinasi yang bebas kerumunan, dan peningkatan keamanan pada protokol kesehatan dapat membuat wisatawan percaya akan harapan untuk berwisata kembali.

Kemudian, peningkatan pemasaran digital desa wisata pasca pandemi digencarkan di Kabupaten Bogor demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital, yang sangat mendesak dengan adanya perubahan pola perilaku wisatawan akibat perkembangan teknologi digital. Mulai dari sosialisasi, pelatihan strategi pemasaran digital, dan pendampingan dalam implementasinya mendapat respon positif dari pelaku wisata dengan menunjukkan harapan mereka untuk meningkatkan kunjungan wisatawan setelah pasca pandemi ini.

Selanjutnya, terdapat beberapa hambatan dalam melancarkan pemasaran digital, yaitu kekhawatiran wisatawan akan keamanan dan kesehatan yang membuat wisatawan ragu untuk melakukan kegiatan wisata, kemudian kurangnya keseimbangan sumber daya manusia untuk pengelolaan destinasi wisata.

Solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengembangkan kembali pariwisata melalui pemasaran digital antara lain:
1. Positioning, dengan cara membangun Unique Selling Proposition agar destinasi wisata dipersepsikan berbeda dengan pesaingnya dengan menyisipkan unsur CHSE sebagai penjamin rasa aman dalam berwisata.
2. Branding, dengan cara mengelola image dan reputasi dan berimpact pada emotional value yang pada akhirnya akan menjadi brand value.
3. Selling, dengan cara mengelola current market dan target market baru untuk menarik wisatawan dengan cara online maupun offline.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun