Masyarakat Jawa memiliki stereotip karakter yang tangguh, dan lebih dikenal sebagai orang yang pekerja keras, ambisius, dan serius. Hal ini dilihat dari latar belakang sejarah, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Kompleks Dieng. Tetapi, masyarakat Jawa juga memiliki stereotip negative, yaitu bermuka dua, maksudnya adalah beda apa yang diucapkan oleh mulut, beda juga dengan perbuatan yang dilakukan.
Sedangkan dalam masyarakat Sunda memiliki stereotip sebagai orang yang pemalas, dan kurang ambisius. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor sejarah dimana Kerajaan Pajajaran tidak seekspansionis seperti Kerajaan Majapahit yang mengakibatkan terbentuknya karakeristik orang Sunda yang kurang mempunyai keinginan untuk merantau jika dibandingkan orang Jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H