Mohon tunggu...
Muhammad DaffaMarchbhi
Muhammad DaffaMarchbhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI SEBI

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku: Jangan Membuat Masalah Kecil Menjadi Besar

28 Februari 2023   18:23 Diperbarui: 28 Februari 2023   18:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Review Buku By : Muhammad Daffa Marchbhi

  • Judul Buku : Jangan Membuat Masalah kecil Menjadi masalah Besar
  • Penulis : Richard Carlson
  • Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
  • Tahun terbit : Juni 2019, Cetakan Kedua
  • Jumlah Halaman : 234 Hal

Summary

  • Banyak hal dalam hidup ini yang sebenernya hanya maslah kecil, tapi kita memperlakukannya sebagai masalah besar. Sebenernya, dengan membentuk prespektif baru bahwa masalah-masalah itu memang kecil, kita akan mempunyai lebih banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang benar-benar merupakan masalah besar.
  • Dengan gaya tulisan yang mudah dipahami, buku ini menyajikan cara-cara membentuk prespektif yang lebih positif tersebut seingga kita akan belajar untuk berdamai dengan diri kita sendiri dan lebig peduli. Hidup kita akan lebih terfokus pada masa kini, hubungan kita dengan orang lain akan menjadi lebih baik, dan batin kita akan menjadi lebih tenang.
  • Hal hal Penting buku ini
  • Bagaimana kita memiliki prespektif
  • Memiliki filosofi hidup yang baru
  • Bagaimana Berinteraksi & Mengendalikan diri
  • Berinteraksi dengan orang lain
  • bagaimana memiliki prespektif

Sadar bahwa di dalam hidup ini tidak ada kata sempurna dalam hidup ini. karena pada dasarnya kita tidak bisa menerima warna rambut kita, bentuk hidung kit, hidup kita harus sempurna atau suatu hal yang tidak bisa di gantikan, yang bisa kita lakukan adalah Mengendalikan pikiran kita agar tetap bersyukur akan keadaan yang kita hadapi saat ini

  • Bagaimana Cara Kita memiliki filosofi hidup yang baru?

Menerima kenyataan bahwa hidup ini kadang tidak adil : Karena biasanya kita mengeluh akan hal hal yang menurut kita bisa kita dapatkan karena hasil yang kita capai, tetapi terpatahkan dengan orang-ornag yang tidak berusaha pun mereka mendapatkannya. Contoh: iqbal 12 jam bekerja selama 1 bulan mendapat gaji 10Jt/ sedangkan Daffa yang bekerja hanya 6 jam bekerja selama sebulan mendapat gaji yang sama, membuat iqbal merasa hidup ini tidak adil, jadi kita harus bersyukur apa yang terjadi dan jangan memaki realita atas apa yang sedang terjadi dan menyalahkan bahwa dunia ini tidak adil

  • Hidup tidak sedang dalam keadaan gawat darurat :

karena biasanya kita jika menghadapi suatu masalah jika kita meresponnya dengan terlalu cepat, terburu2 dan tidak direncanakan matang2 maka dari itu akan menciptakan masalah yang lebih besar lagi, padalah banyak hal yang membutuhkan sikap kita dengan tidak terburu2, maka hasilnya pun akan maksimal

contoh: saat kita menaiki motor dan ada orang yang menyalipnya, apakah kita merasa tertantang?, apakah kita merasa tersaingi?,karena ini hanyalah masalah yang kecil dan jangan kalian perbesar hanya karena itu, jikalau punya pemikiran seperti ini maka tinggalkan lah karena bisa jadi dia terburu2 atau lainnya yang sayangnya tidak kami ketahui, karena kita juga harus menguji segala hal yang datang ke kehidupan kita sejauh mana kita mengetahui diri kita sendiri dan bagaimana cara kita menyikapinya agar dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan juga penuh nilai

  • Kaitannya dengan interaksi dengan diri sendiri dan orang lain?

Bersabar dari berbagai macam situasi dan melatih kesabaran Contoh : Si penulis ini memiliki 2 orang anak, satu 4 tahun dan satu 7 tahun, penulis memiliki 1 tempat di rumah dimana ia menulis dan mengeluarkan ide, dan salah satu anaknya datang 'menganggu' si penulis ini sendiri, nah si penulis sadar jika ia memikirkan bahwa idenya tidak akan keluar, mejanya tidak rapi, maka dari itu dia akan marah, tetapi karen dipikirannya karena anaknya datang karena tidak ada niatan 'mengganggu' melainkan sang anak menunjukkan kasih sayang maka dari itu sabar dan fikiran tenang lah yang menjadi kunci pada situasi ini, dan juga menjadi momentum melatih kesabaran, menghindari tindakan2 ceroboh dalam hidup kita.

  • interaksi terhadap orang lain

melatih memaklumi tindakan orang lain, Jangan menjudge orang lain karena berbeda pandang dari diri kita,karena kadang-kadang jikalau ini terjadi pada keluarga kita, kita memaklumi tindakan dia.

Contoh: ada anak remaja yang naka, kita cenderung lebih emosional dan cepat marah, padahal jiakalau ini terjadi kepada sahabat kita sendiri atau saudara kita kita pasti memaklumi hal tersebut. dan bahkan mendahuli empati kita.

didalam buku ini

ada 100 tips yang dibagikan penulis dan jika kita mengaplikasikan 50 saja dalam kehidupan sehari-hari, maka insyaallah kita akan menemukan kualitas hidup yang luar biasa, dan juga kita lebih optimis terhadap hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun