Mohon tunggu...
Muhammad DaffaMarchbhi
Muhammad DaffaMarchbhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI SEBI

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku: Islam dan Sains Modern

1 September 2022   13:03 Diperbarui: 1 September 2022   13:09 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Nama             : Muhammad Daffa Marchbhi

Buku              : Islam dan sains modern

Penulis          : Prof. Dr. Sukron Kamil

Tahun Terbit : 1 Maret 2020

 

Islam hubungannya dengan sains modern kini seolah tak berkesesuaian. Paling tidak, jika dilihat dari pandangan sebagian tokoh penting sains barat dan juga realistis umat islam saat ini di Dunia.

Sebagaimana bisa dibaca dari berbagai literatur, beberapa tokoh penting sains di bara modern menolak agama. 

Misalnya Karl Marx dalam sosiologi atau Sigmund Freud dalam psikologi. Bahkan, Newton sebagai penddiri ilmu alam modern menolak menarik realitas fisika pada sebab yang jauh(Tuhan). Apalagi, jika yang dirujuk adalah sejarah sains di Barat Modern, dimana sains modern berkembang dengan menolak agama. Bahkan, berhadap-hadap dengan agama.

Dalam masyarakat muslim modern di dunia juga tidak banyak kaum Muslim yang menjadi tokoh ilmu modern yang diakui dunia, meski ada tokoh seperti Mohammed Abdus Salam, Muslim asal Pakistan atau Habibie di Indonesia. Apalagi, ada sebagian intelektual Islam yang terrusir dari negaranya , seperti Fazlur Rahman dari Pakistan dan juga Nasr Hamid Abu Zayd dari Mesir. 

Publikasi ilmuan Muslim di banyak negara Muslim juga masih kalah bukan hanya oleh eropa Barat, Eropa dan Amerika Utara, yang Kristiani, Melainkan juga oleh India yang Hindu, Israel yang Yahudi, dan China yang Budha atau Atheis

Buku ini membahas islam hubungannya dengan Sains modern baik dilihat dari sisi konseptual maupun praktiknya dari sejak lama masa klasih (abad ke-7 atau ke-8). Ternyata, Islam tentu dengan kritisisme, yang ada sisi perbedaannya. Dalam sejarah, malah emprisisme merupakan tradisi yang dipelopori Islam, bukan Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun