pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Beliau menggambarkan bahwa pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam suatu bangsa dan dunia. Dalam keseharian kita, kata “Pemuda” sering kali dikaitkan dengan generasi penerus bangsa, agen perubahan, bahkan harapan suatu bangsa. Oleh karena itu, tidak heran dalam lingkup kedaerahan, pemuda seringkali dijadikan harapan untuk kemajuan daerahnya masing-masing.
Pahlawan Proklamator kita semua, Ir. Soekarno pernah berkata “Beri aku 10Pemuda berperan sebagai “ujung tombak” perubahan suatu daerah, tak terkecuali di Desa Sengon. Desa Sengon adalah suatu desa yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Desa Sengon mempunyai lebih dari 2.011 penduduk yang tersusun dari berbagai kalangan, mulai dari orang lanjut usia, anak-anak, balita, hingga pemuda. Pemerintah Desa Sengon sadar bahwa Pemuda merupakan "gudang emas" yang memiliki berbagai kemampuan untuk berinovasi, berpikir kreatif, dan mampu lebih cepat dalam mengikuti perkembangan zaman yang akhirnya akan membawa kemajuan untuk Desa. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Sengon terus berupaya untuk mempersiapkan pemuda dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa yang penuh disrupsi ini.
Di Desa Sengon, angka pemuda yang meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi masih tergolong sangat sedikit, bahkan hitungan jari. Selain itu, hal ini diperparah dengan angka pernikahan dini yang tinggi, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur mengatakan angka pernikahan dini di Kabupaten Trenggalek merupakan yang paling tinggi di Jawa Timur. Pada tahun 2020 angka pernikahan dini di Trenggalek tembus hingga 456 kasus dan mengalami peningkatan lebih dari 100% di tahun 2021 menjadi 956 kasus.
Berangkat dari alasan-alasan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata Membangun Desa (KKN-MD) dan Tim Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN Reguler) Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Sengon bekerjasama dengan pemerintah desa untuk mengadakan sosialisasi yang bertema “Pentingnya Pendidikan Tinggi Dan Bahaya Pernikahan Dini”. Dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan warga Desa Sengon menjadi lebih sadar bahwa menempuh Pendidikan tinggi dan menghindari pernikahan dini adalah hal yang penting untuk kehidupan mereka. Selain itu, dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan dapat menjadi “Pembuka Jalan” agar nantinya program-program sejenis dapat dilaksanakan secara berkala.
Sosialisasi ini dilakukan sebanyak dua kali dengan dua sasaran yang berbeda. Pelaksanaan pertama (13/11/22) sosialisasi dilakukan di Balai Desa Sengon dengan sasaran 65 remaja yang mewakili tiga dusun (Puthuk, Beji, dan Tawing). Sosialisasi dimulai dengan menyamakan pandangan tentang masalah yang kita hadapi mereka ,mulai dari ekonomi, Kesehatan, dan lain-lain. Selanjutnya, peserta berdiskusi tentang hambatan dan tantangan apa saja yang akan mereka hadapi dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Terakhir, Peserta diajak untuk membayangkan bagaimana jika mereka mampu merubah hidup mereka dan orang-orang disekitarnya. Peserta tampak antusias sekali, hal ini dapat terlihat dari peserta yang semangat untuk menjelaskan pandangan mereka terhadap Pendidikan tinggi, pernikahan dini, dan dampaknya bagi mereka.
Sosialisasi kedua (27/11/22) dilaksanakan dengan menyasar para orang tua remaja dengan harapan para orang tua tersebut dapat memberi dukungan kepada anak-anaknya yang ingin melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjauhi pernikahan dini. Respon dari para orang tua tidak kalah dari para pemuda di sosialisasi sebelumnya. Para orang tua terlihat antusias dan tidak sungkan untuk bertanya, mulai dari Besaran biaya kuliah, beasiswa, dan kesempatan kerja nantinya.
Kegiatan sosialisasi “Pentingnya Pendidikan Tinggi dan Bahaya Pernikahan Dini” ini ditutup dengan penyerahan poster infografis “Pentingnya Pendidikan Tinggi dan Bahaya Pernikahan Dini” dan “Perjalanan Mendapatkan Beasiswa” ke pihak Pemerintah Desa Sengon. Selanjutnya, Poster ditempelkan di Balai Desa Sengon dengan harapan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang materi yang sudah disampaikan. Selain itu, poster ini dilengkapi dengan QR code yang dapat dipindai dengan mudah melalui smartphone yang akan mengarahkannya menuju file power point materi, soft file poster (jika poster ingin diperbanyak dan diakses dimana saja), dan artikel-artikel lain sebagai lanjutan dari materi yang disampaikan.