Dunia beberapa hari yang lalu memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang ke-31 pada tanggal 3 Mei 2024. Hari yang diperingati setiap tahun untuk mengapresiasi jurnalisme dan kebebasan berbicara, terutama dalam menghadapi krisis lingkungan global yang semakin parah.
Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024, tema "Pers untuk Planet: Jurnalisme dalam menghadapi Krisis Lingkungan" menekankan pentingnya peran media dalam memberikan liputan berkualitas tinggi tentang krisis lingkungan. Tema ini, menurut situs UNESCO, menunjukkan betapa pentingnya memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang konsekuensi dan solusi dari krisis iklim dan keanekaragaman hayati.
Hari Kebebasan Pers Sedunia adalah waktu di mana para media profesional berpikir tentang etika dan tanggung jawab mereka sebagai media profesional . Selain itu, hari kebebasan pers sedunia adalah kesempatan untuk merayakan dasar-dasar kebebasan pers, meluncurkan situasi kebebasan pers di seluruh dunia, dan membela kebebasan media dari tekanan.
     Peringkat Kebebasan Pers Indonesia 2024
Berkaitan dengan hari kebebasan pers sedunia yang ke-31, beberapa waktu lalu, melansir dari laporan yang dirilis oleh Reporters sans frontières/ Reporters Without Borders / Organisasi Wartawan Tanpa Batas (RSF) menunjukkan bahwa peringkat Indonesia dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia telah menurun. Berdasarkan riset yang dirilis oleh Reporters Without Borders (RSF), kebebasan pers di Indonesia turun tiga peringkat yaitu dari posisi 108 pada tahun 2023 menjadi posisi 111 pada tahun 2024.
Sebelumnya, Reporters Without Borders (RSF) juga merilis survei yang menilai kebebasan pers di Indonesia pada peringkat 108 dari 180 negara. RSF meluncurkan indeks kebebasan pers tersebut pada 3 Mei 2023, bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun lalu. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi yang memprihatinkan. Indonesia berada di peringkat 113 pada tahun 2021, tetapi pada tahun 2022 turun menjadi peringkat 117. Indonesia mengungguli Singapura, Filipina, dan Vietnam di Asia Tenggara, tetapi masih di bawah Malaysia, Thailand, dan juara tingkat regional Timor Leste. Â
   Peringkat Kebebasan Pers di beberapa Negara di dunia
Berdasarkan data dari Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024 oleh RSF, Norwegia menempati peringkat pertama, diikuti oleh Denmark, Swedia, Belanda, dan Finlandia. Lalu, Timor Leste berada di peringkat ke-20, Amerika Serikat (AS) di peringkat ke-55, Thailand ke-87, Israel ke-101, Malaysia ke-107, Indonesia ke-111, Singapura ke-126, Hongkong ke-135, Palestina ke-157, Rusia ke-162, Arab Saudi ke-166, China ke-172, Iran ke-176, dan Korea Utara ke-177. Sedangkan peringkat tiga terbawah ditempati oleh Afghanistan di peringkat ke-178, Suriah di peringkat ke-179, dan Eritrea di peringkat ke-180, melansir dari laman resmi Reporters Without Borders (RSF) 2024 . Â
   Indikator Pengukuran dan Tantangan Kebebasan Pers Dunia
Reporters Without Borders (RSF) menggunakan lima indikator, yakni politik, ekonomi, sosial, legislasi, dan keamanan untuk mengukur kebebasan pers. Dari kelima indikator tersebut, indikator politik mengalami penurunan paling besar, dengan rata-rata penurunan global sebesar 7,6 poin.Â