Kunci untuk menetapkan target yang efektif adalah dengan mendapatkan komitmen dari karyawan. Dimana karyawan harus berpartisipasi penuh dalam menetapkan tujuan untuk pekerjaan mereka sendiri, dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam perencanaan tujuan kelompok kerja.
Contoh :
Kepala bagian pemasaran harus meminta karyawannya untuk berpartisipasi dalam menetapkan dan perencanaan tujuan bersama-sama. Hal ini dikarenakan harus sesuai dengan 1 tujuan kelompok kerja (tidak boleh dibiarkan menetapkan target mereka sendiri).
- Realistic Targets
Dimana target tersebut tidak berada diluar jangkauan kemampuan dan harus bersifat menantang. Target yang cukup sulit atau menantang biasanya menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada target yang mudah.
- Time-Framed Targets
Setiap target yang diberikan akan selalu berkaitan dengan waktu. Maka dari itu dipastikan untuk membuat batas waktu supaya tetap fokus pada sesuatu yang ingin dicapai ke depan. Kriteria waktu membantu membatasi pekerjaan harian menjadi prioritas dan menghilangkan fokus.
Dengan Metode target ini, diharapkan menjadi acuan yang baik untuk individu ataupun organisasi dalam menentukan dan mencapai target yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H