Banyak organisasi mengharapkan manajer untuk melakukan semua performance review (tinjauan kinerja) terhadap karyawan nya dalam periode waktu yang singkat, yang dimana seringkali dilakukan  pada akhir tahun ketika dibarengi oleh kegiatan menyelesaikan laporan akhir tahun serta mepersiapkan rencana dan anggaran untuk tahun depan.  Karena hal tersebut, tidak mengherankan bahwa manajer sering menganggap hal tersebut sebagai gangguan atau hambatan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, manajer harus melakukan :
1. Scheduling Sessions (Sesi penjadwalan)
Misalnya pada hari peringatan pengangkatan karyawan ke organisasi atau pekerjaan. Dalam kebanyakan kasus, ini akan menjadikan beban kerja lebih ringan , memberikan manajer waktu untuk bersiap, menghindari tekanan akhir tahun dan menjadikan diskusi kinerja sebagai bagian normal dari menjadi seorang manajer. Selama sistem memungkinkan untuk diskusi sementara mengenai target dan pencapaian, tidak ada alasan mengapa setiap karyawan harus merasa bahwa rencana dan tinjauan kinerja ini terlepas dari siklus perencanaan organisasi.
2. Manajer harus memikirkan frekuensi diskusi kinerja.
Yang dimana siklus tahunan mungkin tidak sesuai untuk orang-orang yang pekerjaannya berbasis proyek. ketika para manajer mulai memahami kebutuhan untuk memberi karyawan lebih banyak kesempatan dan tanggung jawab, lingkungan yang semakin bergejolak menunjukkan bahwa ada kebutuhan yang berkembang untuk melakukan diskusi kinerja yang lebih sering.
Manajer perlu memisahkan interaksi sehari-hari dari diskusi yang lebih luas dan lebih strategis, dan memastikan bahwa tujuan dan gaya perencanaan dan tinjauan kinerja bukanlah pengawasan atau pengawasan yang lebih dekat terhadap pekerjaan karyawan, tetapi tinjauan yang lebih sistematis dari aspek kunci dari kinerja mereka.
Harus diingat juga bahwa perubahan yang mempengaruhi rencana kinerja terjadi sepanjang waktu. Target juga harus berubah. Karyawan mungkin merasa dirugikan dan kehilangan kepercayaan dalam proses yang meninjau kinerja mereka terhadap target yang sekarang mereka anggap tidak relevan dan tidak realistis.
Untuk mencegah hal ini, beberapa organisasi meminta manajer untuk bertemu dengan karyawan setiap tiga bulan untuk meninjau sementara rencana kinerja mereka. Proses introgasi yang cepat pada kemajuan dan penyesuaian target biasanya sudah cukup.
Itulah solusi untuk mengatasi Performance Review agar dilakukan diwaktu yang tepat.