Jauh sebelum ada permainan di android ataupun bermacam-macam permainan lainnyaanak-anak dahulu menghibur dirinya dengan permainan yang cukup sederhana membuat kita senang dan juga aktif, saya akan menceritakan permainan yang asik dan juga menyenangkan dan sudah mulai punah bercerita tentang, Permainan Tradisional
Saya jadi ingat Permainan masa kecil saya , saya lahir di Kota Manado dan di kelilingi teman-teman sepermainan saya dan ada juga Yang sebagian orang dewasa dan banyak teman-teman saya yang mengajari saya tentang permainan aneh tersebut dan juga menarik danK
Ketika waktu masih kecil kami sering mencari bahan untuk membuat permainan ini meskipun susah ditemui tapi ada  kebersamaan pun timbul untuk mencari untuk membuat permainan ini.
Ada suatu permainan yang bernama dodorobe atau tembak-tembakan permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang mengarah ke seni fisik dalam bermain Perang- Perangan.
Senjata atau alat tembak yang di pakai atau digunakan untuk menembak yaitu memakai bambu cina sedangkan dalam bahasa manado yang dikenal yaitu "bulu tui" bulu tui bisakita temukan di kebun sedangkan untuk peluruhnya yang kami gunakan kertas yang sudah dibasahkanatau buah jambu air yang masih kecil.
Sedangkan cara untuk pembuatanyan yaitu sediakan bulu cina atau bulu tui yang kecil dan tebalukurannya yaitu: berdiameter 1/2 inchi dan diameter dalam berukuran bervariasi anatara 3/8 atau 1/4 inchidan dodorobe ini mempunyai 2 bagian yaitu yang pertama berbentuk pipa sepanjang sekitar 25cm sampaidengan 45cm dan bagian kedua untuk tempat gagang untuk mendorong peluruhnya yang terbuatdari kertas yang sudah dibasahi atau jambu air yang masih kecil.
Dan untuk bermain permainan ini akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan juga membuat bentengatau pertahanan yang kuat dan setelah itu mereka akan baku tembak satu sama lainsedangkan kelompok yang paling banyak yang menembak dan tepat sasaran pada kelompok lain dan menghacurkan benteng kelompok maka kelompok itu akan di anggap kalah.
Dan juga Permainan Dodorobe ini sendiri kami sarankan harus berhati-hati kalautidak berhati-hati maka akan kena di mata atau dimana saja akan merasakan sakitmakanya permainan ini harus berhati-berhati, namun sayangnya permainan tradisional kiniperlahan-lahan di tinggalkan oleh generasi sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H