Suatu hari ketika Mas Joko (red. bukan nama sebenarnya) menelpon adik perempuan:
Santhy: "Mas tadi aku dapet pengalaman menyedihkan!"
Joko: "Pengalaman apa dik?"
Santhy: "Begini... Ketika aku pulang kerja dan hendak kembali ke kost-kost an yang terletak di daerah Slipi, di jalan yang agak gelap dan sepi aku bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang menangis. Ketika aku hampiri dan tanyakan kenapa menangis dia menjawab habis disodomi! Aku kehabisan kata-kata begitu mendengarnya Mas, umurnya baru 8 tahun-an. Aku bingung mau berbuat apa untuk dia, ya sudah aku kasih uang 10 ribu dan aku pulang."
Joko: "Whuahhh....kasihan sekali tuh anak kecil. Kamu sudah melakukan hal yang baik saya rasa."
Santhy: "Tapi bagaimana yah Mas, kok saya masih merasa bersalah!"
Joko: "Salah? Kamu kan sudah memberi 10 ribu kepadanya?"
Santhy: "Uang kan tidak menyelesaikan masalahnya Mas?"
Joko: "San....kalau kamu benar-benar mau membantu anak seperti itu memang bukan uang masalahnya. Tapi waktu!"
Santhy: "Waktu?"
Joko: "Iya... Karena untuk anak-anak jalanan seperti yang kamu temui itu hanya bisa ditolong oleh orang-orang yang mengorbankan seluruh waktunya untuk memberikan perhatian kepada mereka, dan itu bukan domain kamu lagi. Masing-masing orang punya panggilannya. Kalau kamu mau membantu, datang ke panti-panti asuhan, disana kamu bisa membantu dengan lebih terarah."