Mohon tunggu...
Marcellus Hakeng
Marcellus Hakeng Mohon Tunggu... -

male, 32 yr, Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Priiitttttt...Anda Saya Tilang!!!

13 Januari 2010   13:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Joko (red. bukan nama sebenarnya) adalah seorang karyawan swasta yang berdomisili di daerah Bekasi. Ia baru saja mendapatkan gaji ke tiga belas dari perusahaannya (red. THR). THR ini kemudian dia gunakan untuk membeli sepeda motor bebek yang sudah lama ia idam-idamkan untuk dibeli.

Suatu ketika perusahaannya membutuhkan seperangkat komputer yang diperuntukan bagi operasional perusahaannya tersebut. Jadilah Joko ditugaskan oleh Bos-nya membeli dan mengambil satu perangkat komputer tersebut di Mall Atrium Jakarta (Pasar Senen).

Dari Bekasi ia dengan bangganya mengendarai motor bebek pertamanya. Rute yang dia lalui adalah melalui jalan K.H. Noer Ali (jalan inspeksi Kalimalang ) dan dilanjutkan kearah Cempaka Putih.

Alkisah sampailah Joko ke Mall Atrium tersebut dan melakukan transaksi pembelian seperangkat komputer di toko yang sudah ditunjuk oleh perusahaannya. Setelah melakukan pembelian, maka ia mendapatkan:

1. Monitor 14" yang masih "guede" banget.

2. Keyboard.

3. Speaker Active.

4. Mouse "Jadul".

5. Mother Board.

6. Meja Komputer "Goban".

Semua alat itu di masukkan kedalam kotak dan diletakkan diatas bangku motor. Perasaan tidak nyaman langsung terasa di pikiran Joko; " Sampai nggak yah ke Bekasi dengan bawaan sebegitu banyaknya?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun