Mohon tunggu...
Marcellus Hakeng
Marcellus Hakeng Mohon Tunggu... -

male, 32 yr, Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ironis, Fasilitas Parkir Gratis Hanya Bagi VIP!

29 Januari 2010   20:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari Adik penulis menderita sakit yang menyerang secara tiba-tiba yang mengakibatkan penulis harus membawanya ke Rumah Sakit terdekat. Penulis tinggal di jantung kota Bekasi. Pada saat itu juga penulis memasukkannya ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) di sebuah Rumah Sakit di pusat kota Bekasi yang ber inisial "B". Menurut pengamatan penulis pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit ber inisial "B" ini cukup profesional. Ketika datang diagnosis dari Dokter jaga, penulis mendapatkan keterangan bahwa adiknya mengalami gejala Fertigo dan dianjurkan untuk rawat inap selama dua sampai tiga hari. Sampai saat ini penulis masih menemani adiknya yang berada di ruang rawat inap. Kejadian menarik yang sangat menggelitik rasa keadilan muncul ketika penulis memutuskan untuk menggunakan fasilitas rawat inap kelas tiga di rumah sakit tersebut. Dikarenakan penulis yang menjaga sang Adik, maka ia harus bolak-balik menggunakan kendaraannya keluar masuk areal parkir Rumah Sakit tersebut. Berdasarkan pengalamannya, maka biasanya setiap rumah sakit memberikan kebijakan kepada anggota keluarga Pasien yang rutin menunggu dan menggunakan kendaraan bermotor untuk mendapatkan fasilitas gratis parkir. Segera penulis mengurus hal tersebut dengan harapan adanya penghematan dari segi biaya parkir mengingat mobilitas penulis yang sangat tinggi (satu hari saja bisa 10 kali lebih keluar masuk Rumah Sakit tersebut). Disaat mengurus ijin tersebut ke bagian administrasi Rumah Sakit, penulis mendapatkan jawaban yang sangat mengejutkan. "Maaf Pak, fasilitas parkir gratis hanya dapat kami berikan kepada keluarga pasien di kelas VIP dan kelas satu, sedang untuk keluarga pasien kelas dua dan tiga tidak kami berikan!" Pada saat itu penulis langsung mangajukan pernyataan: "Bagaimana bisa Pak? Yang VIP kok malah diberikan fasilitas gratis parkir sedang yang kelas tiga harus bayar? Orang yang mampu bayar kelas VIP tentu adalah orang-orang yang mampu membayar biaya parkir berapapun, dimanakah letak keadilan?" Jawaban dari bagian administrasi yang penulis tanyakan adalah sangat klise: "Maaf Pak, itu kebijakan manajemen. Kalau mau Bapak tanyakan ke mereka!" Sampai tulisan ini penulis turunkan, penulis masih belum bisa menemui pihak manajemen Rumah Sakit tersebut. Ironis!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun