Mohon tunggu...
Marcellus Hakeng
Marcellus Hakeng Mohon Tunggu... -

male, 32 yr, Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Priiitttttt...Anda Saya Tilang!!!

13 Januari 2010   13:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dengan sedikit memaksakan dirinya (takut dimarahin Bos-nya), Joko berangkat juga ke Bekasi. Kali ini dia mengambil rute setelah melewati perempatan coca-cola ia lurus ke-arah Pulo Gadung.

Sesampainya di pertigaan Pasar Cakung jalanan macet. Pandangan Joko pun terhalang oleh mobil-mobil di depannya. Apalagi apabila ia mau melihat kebelakang, hanya gunungan kardus berisi seperangkat komputer yang menjadi pemandangannya. Maka Joko memutuskan untuk mengikuti saja motor didepannya. Kalau motor itu jalan, maka ia jalan. Kalau motor itu berhenti, maka ia pun berhenti. Hal itu terus dilakukannya sampai Joko melihat lampu lalu lintas pasar cakung (pertigaan kearah Bekasi dan Sukapura Tanjung Priok). Ketika Ia hampir melewatinya, Ia lihat lampu itu berwarna merah. Tapi motor-motor yang ada di depannya (kurang lebih lima motor) tetap melaju tanpa mengurangi kecepatannya sedikitpun. Karena Joko kurang pengalaman maka ia pun mencoba mengikuti apa yang motor-motor di depannya lakukan, tapi dalam versi yang lebih pelan.

Tiba-tiba:

Polisi: "Priiiitttttttt......Berhenti, anda kami tilang!"

Joko: "Tapi Pak, didepan saya kok nggak ada yang Bapak tangkap?"

Polisi: "Kalau bisa saya tangkap, saya tangkap motor itu semua! Tapi karena hanya Bapak yang bisa saya

tangkap, maka Bapak yang saya tilang!"

Maka dengan manggut-manggut Joko pun menepikan motornya ke pinggir. Sambil lalu Polisi itu berujar.

Polisi: "Tunggu saya di pos!" (memang didekat situ tampak pos kecil yang biasa digunakan Bapak-bapak Polisi untuk berteduh)

Joko: "Baik Pak!"

Joko pun dengan sabar menunggu Bapak Polisi tersebut menyelesaikan tugasnya. Tidak beberapa lama kemudian, Bapak Polisi tersebut datang kepadanya dan berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun