Gen Z merupakan pengguna terbanyak teknologi saat ini. Di Era ini, Gen Z selalu menggunakan teknologi baik untuk komunikasi maupun mempermudah pekerjaan. Namun, banyak dari Gen Z masih tidak mengerti apa itu cyber security atau keamanan siber yang seharusnya digunakan dalam mengantisipasi terjadinya pengambilan data dengan ilegal oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, perlu adanya pemahaman  Gen Z dalam mengamankan data yang ada di Gawai.
Ancaman keamanan siber merupakan masalah serius karena ancaman tersebut dapat merugikan pengguna sebab segala informasi pribadi pengguna dapat dipergunakan tidak semestinya oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh ancaman keamanan siber diantaranya:
1. Malware: Program berbahaya seperti virus, worm, ransomware, dan spyware. Â
2. Phishing: Upaya penipuan untuk mencuri data sensitif seperti kata sandi dan informasi keuangan. Â
3. Serangan DDoS: Serangan yang membanjiri sistem dengan lalu lintas sehingga membuatnya tidak dapat diakses. Â
4. Ransomware: Serangan yang mengenkripsi data korban, kemudian meminta tebusan untuk memulihkannya. Â
5. Peretasan (Hacking): Akses tidak sah ke sistem untuk mencuri atau mengubah data. Â
Ancaman keamanan siber tersebut merupakan ancaman terbesar karena dapat merugikan baik individu, organisasi, maupun pemerintah. Sudah sepantasnya pengguna mengerti komponen utama dalam keamana siber terlebih dahulu sebelum melakukan cara peningkatan keamanan siber. Komponen utama dalam keamanan siber sendiri diantaranya:
1. Keamanan Jaringan: Melindungi jaringan komputer dari ancaman luar dengan firewall, sistem deteksi intrusi, dan VPN. Â
2. Keamanan Aplikasi: Menjamin perangkat lunak aman dari kerentanan selama siklus pengembangannya. Â
3. Keamanan Data: Mengenkripsi data agar aman selama penyimpanan dan transmisi. Â
4. Kesadaran Pengguna: Mendidik pengguna untuk mengenali ancaman siber dan menjaga praktik keamanan yang baik. Â
5. Manajemen Risiko: Menilai potensi risiko dan merancang strategi mitigasi.* Â
Setelah mengetahui komponen keamanan siber, barulah pengguna dapat melakukan beberapa hal dalam meningkatkan keamanan siber sebagai berikut:
Â
1. Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Â
2. Memperbarui perangkat lunak dan sistem secara rutin. Â
3. Menggunakan autentikasi dua faktor (2FA). Â
4. Menghindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Â
5. Memasang perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall. Â
6. Melakukan pencadangan data secara berkala.
Setelah membaca dan memahami langkah-langkah tersebut, tentunya harus dilaksanakan semestinya agar data di gawai aman dari orang yang tidak bertanggung jawab. Langkah-langkah tersebut juga menjadi bekal dan langkah Gen Z dalam mengantisipasi ancaman siber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H