Perkembangan industri film di Indonesia mengalami beberapa tahapan hingga saat ini. Film di Indonesia tidak serta merta memiliki kualitas yang sama seperti saat ini salah satunya terkait dengan warna. Industri film di Indonesia tidak langsung menampilkan film berwarna seperti saat ini, film pertama yang rilis di Indonesia yaitu Loetoeng Kasaroeng tahun 1926 masih merupakan film bisu dan hitam putih. Film dengan suara dimulai pada tahun 1920-an dan film berwarna pada tahun 1930-an walaupun pada saat itu film hitam putih masih sangat popular (Astuti, 2022).
Di Indonesia film berwarna yang pertama kali tayang berjudul Rodrigo de Villa tahun 1952. Film tersebut menjadi Sejarah perfilman Indonesia karena merupakan film berwarna yang pertama kali produksi Indonesia. Meskipun telat dalam mengikuti perkembangan industri film dunia yang sudah mulai dengan film berwarna sejak 1930-an tetapi itu patut kita syukuri karena Indonesia dapat melakukannya sebagai salah satu Langkah perkembangan industri film Indonesia hingga saat ini.
Warna merupakan hal yang sudah tidak asing bagi kita dan pastinya akan menambah kualitas pada sebuah film. Kita mungkin tidak akan tertarik menonton film hitam putih karena sudah terbiasa dengan film yang berwarna dan kita sudah pasti akan lebih menikmati film dengan warna yang jelas dan beragam. Membahas film berwarna pertama di Indonesia yang Diproduksi pada 1952, Rodrigo de Villa sebenarnya merupakan film hasil kolaborasi antara Indonesia dengan Filipina. Kolaborasi pembuatan film ini dilakukan lantaran pada masa itu film Indonesia sangat terbatas pada teknologi terutama studio dan peralatan (Budi, 2016).
Indonesia tidak langsung bisa memproduksi film berwarna pada saat itu karena teknologi yang belum memadai. Hal tersebut membuktikan bahwa industri film membutuhkan tenaga dan teknologi yang tidak main-main serta proses yang panjang hingga akhirnya rilis sebuah film. Meskipun prosesnya bukan di Indonesia kita patut bangga atas hasil dari kerjasama produksi oleh LVN Studio yang berbasis di Filipina dan Persari yang berbasis di Indonesia. Karena berkat usaha mereka kita dapat melihat film berwarna seperti saat ini.
Fakta unik terkait film Rodrigo de Villa, ternyata Indonesia memiliki versinya sendiri Meski digarap bersama LVN Filipina, Indonesia yang juga punya versi sendiri ini pun menggunakan aktor yang berbeda dari versi Filipina. Raden Mochtar didapuk menjadi pemeran utama Rodrigo de Villa sementara tokoh Jimena diperankan oleh Netty Herawaty. Raden Mochtar sendiri memang sudah menjadi aktor kawakan Indonesia pada masa pendudukan Hindia Belanda. Prosesnya sendiri film ini digarap di Filipina yang memang punya lebih banyak perangkat produksi film dan tentunya jauh lebih canggih (Budi,2016)
Untuk film Rodrigo de Villa itu sendiri menceritakan tentang kerajaan Islam di Spanyol pada abad pertengahan. Dikisahkan kala itu Turki menyerbu Castille dan sang permaisuri istana, Isabella mengkhianati Raja Alfonso bersama seorang ningrat bernama Lozano untuk membantuk Turki. Setelah menyerbu ke dalam dan luar istana, akhirnya Raja Alfonso bersama seorang prajurit Rodrigo de Villa ditawan, sementara itu Isabella dan Lozano berhasil merebut kekuasaan Castille dan menjadi ratu dan raja. Itulah sedikit informasi mengenai film berwarna pertama di Indonesia. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian sebagai penikmat film Indonesia maupun dunia. Sekian terimakasih
Daftar Pustaka
Astuti, V. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.
Budi, A. (2016, November 11). Sepak Terjang rodrigo de villa Mengawali film Berwarna Indonesia. Good News From Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/11/11/sepak-terjang-rodrigo-de-villa-mengawali-film-berwarna-indonesia
