SURABAYA - Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, yang tergabung dalam sub-kelompok 11 KKN NR-7 2024, telah melaksanakan kegiatan Kuliah kerja Nyata dan melakukan pengenalan, pendampingan, serta menciptakan teknologi baru yang digunakan untuk meningkatkan fasilitas umum yang berada di Perumahan Mentari Bumi Sejahtera RW 05, RT 01 Desa Kalipecabean. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, tanggal 2 Juni 2024. Dengan mengumpulkan warga sekitar serta ketua RT di titik lokasi yang minim akan penerangan, salah satunya kebun tanaman toga yang baru dibangun ini pada RW 05,RT 01.
Marcellinus Dias Resiprasanto, seorang mahasiswa yang melakukan pengabdian terhadap masyarakat bersama rekan - rekannya dari sub-kelompok 11 yang didampingi oleh Santoso,S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing lapangan, memberikan informasi secara langsung kepada warga Perumahan Mentari Bumi Sejahtera tentang apa manfaat dari lampu sensor otomatis yang dipasang di kebun tanaman toga dan Posyandu RW 05 RT01.
Kegiatan ini dimulai dengan pemahaman dasar mengenai fungsi dari lampu sensor otomatis lalu proses pembuatan alat yang di ringaks secara minimalis dalam satu box, yang dijelaskan langsung oleh Marcellinus Dias Resiprsanto. Pengenalan dan pendampingan ini mencakup penjelasan mengenai manfaat dan keuntungan dari pemasangan lampu sensor otomatis tersebut. Tujuan dari kegiatan ini dan di ciptakan nya sensor lampu otomatis ini adalah memberikan solusi kepada warga Perumahan Mentari Bumi Sejahtera terkait penggunaan teknologi yang efisien,antara lain warga tidak perlu menyalakan atau mematikan lampu secara manual pada jam-jam tertentu ketika siang ataupun malam hari. Serta tujuan lainnya adalah untuk meminimalisir titik lokasi dengan minim penerangan di wilayah tersebut seperti pada kebun tanaman toga.
 "Kami berharap dengan adanya pengenalan serta pendampingan tentang penggunaan teknologi yang telah di ciptakan ini, dapat bermanfaat serta mempermudah bagi warga setempat, sehingga teknologi tersebut dapat dikembangan oleh warga setempat," - tambah Marcellinus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H