Mohon tunggu...
Marcellino Erly Henderson
Marcellino Erly Henderson Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar kanisius

Saya suka menonton bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikatan Persaudaraan

21 November 2024   13:47 Diperbarui: 21 November 2024   13:56 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Ketiga: Menghayati Kehidupan Pesantren dan Refleksi

Pada hari terakhir, saya dan teman-teman melakukan refleksi mengenai apa yang sudah kami pelajari selama tiga hari dua malam di pesantren. Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, seperti bertani, beternak, dan belajar agama, semua saling berkaitan dan memberikan pemahaman bahwa kehidupan di pesantren adalah tentang keseimbangan antara jasmani dan rohani. Di pesantren, kami tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga cara hidup yang sederhana dan bermanfaat bagi sesama.

Selama di pesantren, saya merasa bahwa saya semakin memahami arti dari toleransi. Toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga tentang saling menghormati dan bekerja sama meskipun kita memiliki pandangan yang berbeda. Toleransi membangun kedamaian dalam komunitas dan membantu menciptakan kehidupan yang harmonis. Di pesantren Al-Ittifaq, kami melihat bagaimana para santri hidup dalam komunitas yang sangat menghargai perbedaan dan saling mendukung satu sama lain.

Kesimpulan: Toleransi Adalah Kunci Kehidupan Harmonis

Ekskursi ke Pesantren Al-Ittifaq memberikan saya banyak pelajaran tentang bagaimana hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat. Kami belajar bahwa hidup bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga tentang merayakan perbedaan tersebut. Toleransi adalah pondasi dari kehidupan yang damai, dan itu dimulai dari pemahaman yang mendalam dan tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Saya pulang dari pesantren ini dengan hati yang lebih terbuka dan pikiran yang lebih luas tentang pentingnya toleransi. Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa meskipun kita semua berbeda, kita tetap bisa hidup bersama dengan penuh rasa hormat, bekerja sama untuk kebaikan bersama. Toleransi bukan hanya nilai yang diajarkan, tetapi juga nilai yang harus terus dipraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun