Mohon tunggu...
Marcellino Grant Hadisiswoyo
Marcellino Grant Hadisiswoyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penggunaan Gadget dalam Pembelajaran Sekolah, Efektif atau Tidak?

19 Mei 2024   18:56 Diperbarui: 25 Mei 2024   22:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan gadget dalam pembelajaran | sumber: Jacinthfaye

Gadget merupakan perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti komunikasi, hiburan, mengakses informasi, dan banyak kegiatan lainnya. Seiring berjalannya waktu, teknologi gadget terus berkembang dan menyebabkan dunia untuk beralih ke era digital, termasuk juga dunia pendidikan. 

Banyak instansi maupun sekolah di berbagai penjuru Indonesia selama ini telah memperbolehkan siswa untuk membawa dan menggunakan gadget seperti smartphone, tablet, dan lainnya dengan harapan bahwa para siswa dapat terbantu dengan adanya bantuan gadget tersebut. 

Penggunaan gadget memang bisa memberikan dampak positif bagi para siswa seperti sebagai sarana untuk mengakses informasi agar dapat memahami materi dengan lebih baik seperti mengerjakan tugas melalui berbagai aplikasi, mengembangkan bakat mereka, dan manfaat lainnya yang dapat membantu edukasi serta pengembangan karakter mereka masing-masing. 

Realita Penggunaan Gadget

Namun, dibalik hal tersebut kebebasan penggunaan gadget dalam pembelajaran di kelas juga dapat dieksploitasi oleh para murid dan menyebabkan dampak negatif. 

Dampak negatif yang sering terjadi di kalangan pelajar akibat penggunaan gadget ini yaitu terganggunya konsentrasi dalam pembelajaran, meningkatnya risiko kecanduan terhadap gadget, berkurangnya interaksi sosial di lingkungan sekolah, membuat siswa malas menulis dan membaca, serta mengurangi keterlibatan dan keaktifan dalam dinamika pembelajaran sehari-hari.

Jika dilihat dalam pembelajaran sehari-hari, banyak siswa memang terdistraksi dalam pembelajaran di kelas karena adanya sosial media, game, dan lainnya yang dapat diakses dari gadget-gadget tersebut yang tidak ada hubungannya dengan materi pembelajaran. Hal ini semakin terlihat di dalam bidang studi pelajaran-pelajaran yang tidak disukai oleh siswa sehingga mereka cenderung kurang terfokus dengan materi pembelajaran tersebut. 

Kebanyakan siswa juga sepertinya tidak sadar akan dampak negatif tersebut jika mereka menggunakan gadget berlebihan. Apabila hal ini terus berlanjut maka para siswa akan kurang paham tentang materi yang disampaikan oleh guru di dalam kelas karena mereka tidak fokus. Hal tersebut dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan nilai dan prestasi akademik yang menurun yang tentunya bisa mengancam masa depan mereka.

Solusinya?

Cara menghadapi permasalahan penggunaan gadget ini memang sulit karena semua siswa mau tidak mau memang membutuhkan gadget untuk mempermudah pembelajaran mereka. Namun, bukan berarti bahwa tidak ada solusi untuk permasalahan ini. 

Agar penggunaan gadget tidak dieksploitasi, pengawasan guru serta penerapan aturan-aturan di dalam kelas harus lebih tegas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan sanksi dengan cara menyita gadget siswa selama beberapa waktu jika mereka ketahuan menggunakannya tidak sesuai dengan pembelajaran yang ada. 

Dengan itu, siswa bisa merasa jera, lebih berhati-hati, dan lebih bijak dalam menggunakan gadget mereka selama di kelas. Ada juga kebijakan yang lainnya seperti melarang pembawaan gadget ke sekolah yang bisa diterapkan di jenjang pendidikan yang masih rendah seperti jenjang TK dan SD. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak begitu memerlukan gadget dalam pelajaran mereka dan mereka seharusnya fokus di dalam kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun