Mohon tunggu...
Marcella NataliePutri
Marcella NataliePutri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - People Learners (Khalifah For Herself)

Belajar untuk mengedukasi diri melalui literasi dan mengungkapkan sesuatu melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku dan Luka Ku

27 Juni 2023   09:11 Diperbarui: 27 Juni 2023   09:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap orang memiliki lukanya masing-masing, sembuh dari luka bukan berarti tidak merasakan lagi sakit yang pernah dirasakan sebelumnya. Sembuh dari luka berarti seseorang sudah memiliki pemaknaan yang berbeda atas sesuatu hal yang datang didirinya yang pernah membuatnya terluka, dan memiliki sikap yang lebih terbuka dalam menghadapi luka tersebut. Aku memiliki luka, luka ini ada, ini terasa tersayat ketika Aku merasa ditolak di sebuah lingkungan ; ketika seseorang mungkin dengan sengaja atau tidak mengeluarkan kata kata yang menyakiti hatiku, dan memberikan perilaku atau bahasa tubuh yang memberikan sinyal bahwa dia tidak menyukaiku atau mengabaikanku. Semua rasa itu "masih" muncul. Aku menyadarinya dan Aku memilih untuk bersyukur atas rasa itu, melepaskan emosi emosi negatif yang muncul maupun yang secara naluriah ku-ciptakan, memaafkan dan bertumbuh dari setiap kejadian (hal diluar diri) yang tidak bisa ku kendalikan, orang orang didalamnya, diriku sendiri (hal yang bisa kukendalikan)  (yang masih berkecil hati, emosional, dan menolak apapun yang datang didiriku).

Tentunya pemaknaan tersebut tidak didapatkan dengan mudah, dan Setelah mengalami sekian dinamika, bisa jadi hanya sedikit pemaknaan yang didapatkan atau bisa juga banyak. Jangan tergiur dengan tulisan ini, karena jalan hidup atau luka setiap orang berbeda, jangan disamakan. Seseorang pernah mengatakan kepadaku untuk jangan berpacu dengan tulisan  kebijaksanaan, karena menjalani tak semudah menulisnya. Namun untukku, tulisan yang bisa membantuku untuk merepresentasikan apa yang Aku alami terlepas itu bijaksana atau tidak dan gejolak perasaan yang muncul menyertainya. Seringkali Aku suka mendengarkan cerita orang lain dengan seksama, karena dibalik itu, Aku banyak menjumpai diriku melalui mereka. Semoga melalui tulisan ini, kamu menemukan potongan potongan 'dirimu' atau 'spirit' untuk bangkit kembali,  bertumbuh dan bekerjasama dengan lukamu. Jangan berpikir kapan luka ini akan sembuh, namun berpikirlah "Aku pasti bisa menjalani hariku dengan luka ini dan bekerjasama dengannya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun