Mohon tunggu...
Marcella Lee
Marcella Lee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa aktif jurusan akuntansi di universitas sumatera utara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbandingan Perkembangan Ekonomi: Pakistan dan Bangladesh

29 Agustus 2021   20:45 Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:39 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tahun 1971, Bangladesh memerdekakan dirinya dari Pakistan. William Easterly mendeklarisasikan Pakistan sebagai "tumbuh tanpa perkembangan". Bangladesh menghadapi masalah sosial tetapi berubah dengan cepat dari keadaan kelaparan menjadi sebuah harapan. Pakistan dan Bangladesh keduanya merupakan Negara berpendapatan rendah.

Pertumbuhan:
Pendapatan rata-rata di Pakistan tetap lebih tinggi dari pada Bangladesh. Di Pakistan, pendapatan percapita tumbuh sekitar 2.2% dari tahun 1950 sampai tahun 2000, yaitu tiga kali lipat dari sebelumnya. Dari tahun 2000 sampai 2011 pertumbuhan rata-rata di Pakistan mencapai 4.9% dengan pertumbuhan populasi 1.8% dan pertumbuhan per kapita sekitar 3.1%. 

Di Bangladesh, rata-rata pertumbuhan GDP dari tahun 2000 sampai 2011 sekitar 6% dengan populasi pertumbuhan sebesar 1.3% dan pertumbuhan GDP sebesar 4.7%. Tahun 2005 saat setelah kuota tekstil internasional multi serat, Bangladesh mengalami krisis besar-besaran tetapi sekarang negara itu sudah dalam tahap pemulihan.

Poverty:
1.25% dari jumlah populasi Pakistan tinggal dibawah kemiskinan yang setara dengan 51% jumlah populasi Pakistan. Pendapapatan orang miskin di Bangladesh mulai meningkat karena adanya faktor kerja NGOs di area perdesaan dalam memberantas kemiskinan parah di Bangladesh. 

Adanya kesempatan kerja bagi perempuan di Bangladesh. 80% dari jumlah populasi di Bangladesh tinggal dalam pendapatan dibawah $2/ hari dimana setara dengan 61% dari jumlah populasi di Pakistan.

Edukasi dan literasi:
Menurut unesco, ditahun 2011 tingkat literasi wanita di Pakistan sebesar 40% dan 69% untuk pria. Tetapi sekarang menjadi 48% untuk wanita dan 70% untuk pria. Di Bangladesh, tingkat literasi wanita sebesar 53% dan 62% untuk pria. Tetapi sekarang sudah menjadi 75.62% untuk pria dan 69.9% untuk wanita. 

Tahun 2011, 52% murid terdaftar di Bangladesh sedangkan 35% di Pakistan. Ishrat hassain percaya bahwa populasi yang miskin tidak bisa mendapatkan pendidikan dan bonus-bonus karena masyarakat di populasi kalangan atas tidak ingin masyarakat populasi rendah mendapat pendidikan.

Health:
Tingkat harapan hidup di Pakistan adalah 65 tahun  sedangkan 69 tahun di Bangladesh. Tahun 1970, tingkat harapan hidup di Pakistan adalah 54 tahun dan 44 di Bangladesh. Anak-anak yang mengalami malnutrisi menurun dari 2/3 menjadi . 

Tingkat kematian di bawah angka 5 juga mengalami penurunan. Tahun 1970, tingkat kematian di Bangladesh adalah 239/1000 tetapi di Pakistan hanyalah 180/1000.

Populasi:
Bangladesh sudah mengalami peningkatan dalam sisi mengurangi tingkat kelahiran mencapai 2.2%. Di saat kemerdekaan setiap wanita rata-rata melahirkan 6 anak. Tingkat kelahiran di Pakistan turun menjadi 3.3%. 

Tingkat kelahiran cenderung mengalami penurunan di samping terjadinya peningkatan pada tingkat sosial dan ekonomi. Tingkat kelahiran yang rendah dapat meningkatkan kualiatas investasi diri dalam anak kita.

Memahami Divergensi:
Apa yang menjelaskan kinerja buruk Pakistan yang tak terduga dalam pembangunan sosial dan pertumbuhan baru-baru ini bahkan dalam kaitannya dengan Bangladesh, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya?

Geografis:
Geografis mengandung kesuksesan yang berkembang. Bangladesh terlihat lebih tidak menguntungkan Karena merupakan negra tropis. Bangladesh merupakan negara terpadat di dunia, seperti 1174 masyarakat tinggal dengan jarak hanya kilometer persegi. 98% populasi Bangladesh merupakan etnik bangla dan berbahasa bangla. Pakistan mempunyai level etnis yang cukup tinggi dan varietas bahasa yang tinggi pula.

Kesetaraan gender:
Indeks kesetaraan gender di Bangladesh di tahun 2013 adalah 0.55% lebih tinggi dari Pakistan dengan indeks 0.29%. Pada tahun 2008 60% wanita dan pria di Pakistan melek huruf, Tetapi di Bangladesh di tahun yang sama memiliki persen melek huruf sebesar 83%. Lebih banyak kesempatan untuk wanita bekerja di pabrik pakaian di Bangladesh.

Bantuan:
Pakistan mendapat sangat banyak bantuan sejak kemerdekaannya. Terdaftar sebagai salah satu negara berpenghasilan tertinggi. Setelah serangan 11 september di US, Pakistan menjadi sekutu mereka. Bangladesh juga mendapatkan manfaat dari bantuan karena keterlibatan aktif LSM.

Tata Kelola dan Peran Militer:
Militer selalu memainkan peran penting di Pakistan. Dikarenakan adanya konflik Kashmir, sebagian besar anggaran digunakan untuk militer karena selalu ada peluang perang dengan india pada tahun 2013. Pemilihan berlangusng adil militer aktif di Bangladesh setelah kemerdekaan dalam politik. Setelah tahun 1990 jabatan mereka di cabut kemudian negara menuju peningkatan yang lebih baik lagi.

Masyarakat Sipil:
biasa disebut juga dengan non pemerintah atau sector masyarakat. Bangladesh merupakan salah satu negara yang paling memiliki kebebasan NGOs di dunia. Ishrat hussain mengatakan bahwa Pakistan mempunyai pengalaman sebagai "model pertumbuhan elit". Semakin rendah tingkat melek huruf, semakin rendah kemungkinan bahwa elit penguasa dapat digantikan.

Perbedaan dalam pembangunan sosial di Bangladesh dan Pakistan tidak sebesar yang akan ditemukan dibandingkan dengan sri lanka, yang memiliki statistik pembangunan manusia yang menguntungkan untuk tingkat pendapatannya yang rendah meskipun konflik sipil berlangsung bahkan lama, atau bahkan sedramatis yang ditemukan antara negara-negara berpenghasilan rendah. 

negara bagian berpenghasilan di India, seperti negara bagian Kerala dengan pembangunan manusia yang relatif tinggi dan negara bagian Bihar yang pembangunannya rendah.  

Tetapi pertumbuhan Pakistan lebih tinggi daripada banyak negara yang telah membuat perbaikan sosial yang jauh lebih besar dan telah melakukan jauh lebih baik dengan bantuan yang tersedia.  Interpretasi alternatif dari pengalaman Pakistan adalah bahwa pertumbuhan ekonomi adalah mungkin bahkan tanpa investasi yang tinggi di bidang kesehatan dan pendidikan.  Tetapi tren jangka panjang adalah pertumbuhan yang lebih lambat di Pakistan dan pertumbuhan yang lebih tinggi di Bangladesh, membuat interpretasi ini tidak dapat dipertahankan.

Daftar Pustaka: 1

Economic Development 12th Edition by Michael P.Todaro , Stephen C.Smith

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun