Mohon tunggu...
Marcella sasikirana
Marcella sasikirana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa universitas Pamulang - Sastra Indonesia

Saya sangat menyukai tarian dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Suara Sirine Ambulance

5 Juli 2023   13:15 Diperbarui: 5 Juli 2023   13:16 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah anda mendengar tentang "tahan nafas, jika mendengar mobil ambulance lewat"?. Hal ini pasti lah diluar analogi dan pemikiran kita. Tetapi hal tersebut ada di suatu kampung di kota Tangerang, sebut saja daerah "sewan". Nah disana kebetulan daerah saya tinggal.

Mobil ambulance adalah mobil yang digunakan untuk membawa orang sakit dan mengangkut jenazah. Nah pastinya mobil ambulance itu mempunyai sirine. Ketika dia lewat, maka sirine itu dibunyikan. Orang-orang pasti akan mendengar suara sirine itu, kebanyakan orang yang mendengar sirine itu mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Ada yang mendengar suara sirine itu biasa saja dan ada yang mengaitkannya dengan hal yang tidak lumrah.

Beberapa orang berpendapat suara sirine ambulance adalah hal yang mengerikan. Nah di daerah sewan ini beberapa orang beranggapan kita tuh harus tahan nafas jika mendengar suara sirine ambulance, karena jika kita tidak tahan nafas, kita akan mendapatkan kesialan. Pastilah terdengar seperti hal yang konyol, jika kita berpikir secara dalam. Coba bayangkan jika kita menahan nafas, ketika mendengar suara sirine ambulance lewat, kita masih bisa bertahan. Tetapi, apabila mobil ambulacenya berhenti dan suaranya masih terdengar hingga terus menerus terdengar, apakah kita akan kuat menahan nafas?, Tentulah tidak akan kuat. 

Hal ini, tentulah membuat sebagian orang terheran-heran untuk mempercayainya. Meski terdengar cukup asing dan diluar analogi. Tetapi, kita harus menghargai kepercayaan di setiap kebudayaan yang ada di daerah setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun