Mohon tunggu...
Marcel Jordi
Marcel Jordi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis, berpendapat dan berbagi informasi mengenai berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Oli Mineral, Semi Sintetis, Sintetis Apa Bedanya?

30 November 2022   15:20 Diperbarui: 30 November 2022   15:27 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengganti Minyak Mobil (Sumber: Pixabay.com / Skica911)

Saat kita melakukan ganti oli di bengkel - bengkel atau mau membeli oli di toko kita sebagai konsumen selalu ditanya, mau pakai oli yang mana, yang biasa, semi sintetik, atau sintetik? Kita selalu bertanya kembali mana yang lebih baik, dan kita selalu diarahkan untuk membeli oli yang sintetis yang harganya lebih mahal dibandingkan oli yang biasa (mineral).

Kita perlu mengetahui apakah benar oli sintetik memang lebih bagus dan memberikan kelebihan untuk kendaraan atau ternyata dengan menggunakan oli mineral yang biasa sudah cukup dengan performa motor kita. Berikut ini informasi mengenai perbedaan oli - oli yang ada

1. Oli Mineral

Oli Mineral atau biasa disebut Oli Biasa merupakan jenis oli yang berasal dari pemurnian minyak bumi mentah yang telah melalui proses pembersihan sehingga tidak ada kontaminan didalamnya. Oli mineral cocok digunakan oleh kendaraan - kendaraan tua dan memiliki harga yang lebih murah. Oli mineral bergerak lebih lambat didalam mesin kendaraan sehingga meningkatkan penggunaan bahan bakar dan harus lebih sering diganti. Penggantian oli mineral direkomendasikan setiap 5000 km atau 2 bulan sekali. Kendaraan yang cocok untuk menggunakan oli mineral adalah kendaraan - kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 2000 seperti Toyota Starlet, Isuzu Panther, dan BMW Seri 3.

2. Oli Semi-Sintetis

Oli Semi-Sintetik merupakan oli yang terbuat dari campuran oli mineral dan oli sintetis dengan perbandingan 50-50. Oli ini memiliki kelebihan untuk melindungi dari korosi, melindungi mesin saat berfungsi, dan membuat penggunaan bahan bakar lebih rendah karena memiliki ketahanan suhu yang stabil pada suhu tinggi dan rendah dan memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan oli sintetis. Penggantian oli semi sintetis direkomendasikan setiap 7000 km atau 3 bulan sekali. Penggunaan oli semi-sintetis cocok untuk kendaraan - kendaraan yang diproduksi setelah tahun 2000 dan tidak digunakan pada keadaan - keadaan yang ekstrim.

3. Oli Sintetis

Oli Sintetis adalah oli yang oli yang terbuat dari oli mineral yang telah diolah secara kimia molekul sehingga oli ini  memiliki kemampuan untuk melindungi dari korosi, membantu untuk membersihkan mesin, menghemat penggunaan bahan bakar dan mampu untuk bertahan pada suhu dan keadaan yang ekstrem. Penggantian oli semi sintetis direkomendasikan setiap 10.000 km atau 5 bulan sekali. Kendaraan - kendaraan yang cocok adalah kendaraan - kendaraan yang banyak digunakan di keadaan ekstrim misalnya offroad atau untuk penggunaan jarak jauh yang sering.

Dengan informasi yang telah ada, kita bisa memilih kira - kira mana jenis oli yang cocok untuk kendaraan dan bagaimana kita menggunakan kendaraan tersebut. Dengan memilih oli yang sesuai maka kita bisa merawat kendaraan dan mengurangi biaya perawatan dan bahan bakar yang digunakan untuk sehari - hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun