Rough diamond pendant 14K gold-filled, hanya ± 500K IDR (33,25 euro). Sumber: Lians Elegance Di Indonesia, harga emas sedang naik drastis. Tentu saja, perhiasan emas jadi luar biasa mahal. Ingin beli, tapi nunggu harga emas turun, mungkin akan memakan waktu. Sementara beberapa orang mungkin butuh membeli emas, entah sekedar untuk hadiah pacar, atau untuk kebutuhan yang lebih urgent seperti cincin pertunangan atau pernikahan.
Sebetulnya, perkaranya adalah alternatif pembelian emas di Indonesia agak kurang untuk kebutuhan yang semacam ini. Beli di toko emas, emasnya emas solid sehingga harganya tetap akan mahal walaupun harga dolar dan euro turun. Beli di desainer, lebih mahal lagi. Pilihan lain, perhiasan lapis emas yang tidak tahan lama, dan tetap mahal. Alasannya adalah perhiasan lapis emas tidak tahan lama dan value-nya rendah sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut, desainnya dibuat semenarik mungkin. Hal ini menyebabkan harganya justru jadi relatif mahal dibandingkan nilai jual sebenarnya. Alasan lainnya adalah karena sebagian besar hanya menggunakan swarovski, yang menurut saya sih overrated. Waktu saya masih membuat asesoris pada tahun 2012, satu butir swarovski di toko suplai terdekat hanya tiga ribu rupiah. Beda bentuk batu mungkin memang beda harga, tapi masa iya sampai ratusan ribu bahkan kadang jutaan?
Gold-filled initial necklace, hanya ± 300K IDR (19,33 euro). Sumber: Hibiscusdays
Pendek kata, sebetulnya ada satu alternatif yang bisa menghemat isi kantong anda. Salah satunya bisa ditemukan di portal yang bernama etsy. Disini banyak desainer indie yang menggunakan teknologi gold filled, yaitu mengisi bagian tengah perhiasan dengan bahan lain, seperti tembaga dan bahan lain. Singkat kata, mirip seperti lapis emas. Tapi lapisannya seratus kali lebih tebal daripada lapis emas, yang hanya memiliki beberapa mikron saja. Kelebihannya adalah, karena jauh lebih tahan lama dan tahan karat (seperti emas solid) maka perhiasan gold-filled juga aman digunakan kebanyakan orang yang sensitif atau bahkan punya alergi terhadap bahan metal seperti saya.
Kelebihan lainnya? Tentu saja harganya jauh lebih murah dibandingkan emas solid. Menurut goldsmith yang saya kontak di etsy, perhiasan gold-filled bisa tahan hingga 25-30 tahun. Siapa bilang emas harus mahal? Saya sendiri memakai perhiasan gold-filled (tips yang saya post ini sudah digunakan oleh pacar saya), dan saya yang alergi terhadap metal (kecuali emas, perak dan titanium) tidak pernah punya masalah walaupun memakainya setiap hari tanpa dilepas. Terbukti gold-filled memang tahan lama, dan tetap indah dipandang. Tips saya yang terakhir, perhiasan gold-filled biasanya kadar emasnya lebih rendah (biasanya 14 atau 18 K). Tapi perhiasan ini tetap cantik, karena biasanya dikompensasi dengan batu mulia yang indah, bahkan banyak diantaranya berlian. Warna kuningnya juga jadi nggak terlalu ngejreng kan. Nah, pintar-pintarnya anda memilih. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H