Mohon tunggu...
Marcela Pinastia Hendriyanti
Marcela Pinastia Hendriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Marcela, mahasiswa Universitas Airlangga. Terima kasih sudah mampir!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengangguran Meningkat di Era Bonus Demografi? Kenapa Tuh?

22 Agustus 2023   21:40 Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bonus demografi merupakan suatu fenomena kependudukan suatu negara dimana struktur penduduk mulai berubah dari penduduk usia muda (>15 tahun) menjadi penduduk usia produktif (15-64). Bonus negara merupakan momen langka yang dialami oleh suatu negara karena hanya terjadi satu atau dua kali dalam sejarah kependudukan. Bonus demografi merupakan fenomena yang sangat menguntungkan di sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar.  Fenomena ini terjadi ketika adanya ledakan jumlah penduduk usia produktif yang dapat menjadi modal dasar pembangunan. Indonesia telah memasuki masa bonus demografi di tahun 2015 dan diperkirakan akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2020-2035. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bonus demografi bisa menjadi bumerang bagi negara dan berakibat fatal, salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang. Data tersebut meliputi, penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan, penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha, penduduk yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan penduduk yang sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai bekerja. Lantas apa yang menyebabkan banyaknya angka pengangguran ini?

Beberapa riset mengatakan bahwa melonjaknya angka pengangguran salah satunya disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Akan tetapi, di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, lapangan pekerjaan dapat dengan mudah tercipta dan mudah kita jumpai.  Di era sekarang ini, banyak sekali inovasi baru yang muncul karena kemajuan teknologi, salah satunya dalam bidang ekonomi. Teknologi mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru. Salah satu yang pernah kita dengar adalah influencer atau selebritas media sosial. Selain itu, muncul punya istilah lain berkaitan dengan suatu platform, seperti youtuber (seorang pembuat konten di Youtube), selebgram (selebritas Instagram), selebtok (selebritas Tiktok), dan sebagainya. Sebelum adanya kemajuan teknologi, jarang sekaliatau bahkan tidak pernahmendengar istilah-istilah tersebut.

Sementara itu, manfaat lain teknologi dalam bidang ekonomi adalah lahirnya wirausahawan melalui aplikasi toko belanja online. Seperti yang kita ketahui, sekarang ini banyak platform toko belanja online yang dapat diakses melewati batas ruang dan waktu. Melalui platform-platform yang tersedia, wirausahawan dapat dengan mudah memulai bisnisnya. Dengan membuka bisnis online pula, pemilik usaha dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Semakin besar bisnisnya, semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan.

Meningkatnya angka pengangguran di era bonus demografi ini bukan karena minimnya lapangan pekerjaan, melainkan faktor internal dari individu itu sendiri. Selain kita dapat melamar pekerjaan ke suatu perusahaan, kita juga mampu menciptakan pekerjaan itu sendiri. Maka yang terpenting sebetulnya adalah mindset dan mentalitas seseorang. Di zaman sekarang ini kita dituntut untuk terus berkreasi dan berinovasi. Apabila tidak dapat melamar pekerjaan, maka ciptakanlah pekerjaan itu sendiri. Dengan demikian, tidak hanya mendatangkan keuntungan untuk diri sendiri, tetapi juga membuka kesempatan bekerja yang semakin lebar bagi mereka pencari kerja.

REFERENSI

https://ejournal.goacademica.com/index.php/jv/article/view/285/273

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/05/awal-2023-ada-79-juta-pengangguran-di-indonesia

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat
#AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria13_Garuda22
#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial
#GuratanTintaMenggerakkanBangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun