Mohon tunggu...
Marcela Andarista Maharani
Marcela Andarista Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Prodi Matematika UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Matematika yang Terkandung dalam Surat An-Nisa'

19 Juni 2022   08:47 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:06 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ubaya.ac.id

Setelah mengenal konsep bilangan dan relasi lalu dibutuhkan pemahaman mengenai operasi hitung. Begitupun pada surat An-Nisa', konsep yang selanjutnya merupakan mengenai operasi hitung. Operasi hitung yang paling sederhana merupakan operasi hitung dasar bilangan.

Bagian surat An-Nisa' yang termasuk konsep operasi bilangan, terdapat pada ayat 11, 12, 25, 101, dan 176. Konsep operasi bilangan meliputi operasi pembagian, konsep operasi penjumlahan, dan perkalian ada di dalamnya. Praktik perhitungan bagian harta warisan dan operasi pengurangan secara implisit diperoleh dalam konteks meng-qasar salat.

4. Pengukuran

Setelah membaca dan mengamati surat An-Nisa', ada juga konsep pengukuran. Ayat-ayat dalam surat An-Nisa' memuat konsep geometri untuk pengukuran terdapat pada ayat 40 dan 92. Konsep pengukuran pada bagian ini meliputi pengukuran berat menggunakan alat ukur dzarrah (alat ukur tradisional) dan pengukuran waktu yang menggunakan alat ukur bulan.

5. Limit

Bagian surat An-Nisa' yang memuat konsep limit terdapat pada ayat 29. Ayat ini memperkenalkan konsep limit secara sederhana. Dengan kata lain, menjelaskan bahwa jual beli adalah sah apabila pembeli dan penjual saling rida terhadap proses transaksi. Jika pembeli tidak rida, proses transaksi tidak akan berjalan. Sebaliknya, jika penjual tidak rida, tidak ada transaksi yang akan dilakukan. Proses ini kemudian disebut ijab kabul dalam Islam. Hal ini sesuai dengan konsep limit. Fungsi f memiliki limit untuk x mendekati c jika dan hanya jika limit kiri dan limit kanan keduanya sama.

Fungsi  proses ijab kabul pada ayat 29 dibandingkan dengan konsep limit. Misalnya, penjual adalah limit di sebelah kiri dan pembeli adalah limit di sebelah kanan. Jika limit di sebelah kiri dan limit di sebelah kanan menuju ke poin yang sama dalam proses transaksi, dalam artian kualitas dan harga barang sesuai, maka fungsi ini memiliki nilai. Artinya, suatu  transaksi akan terjadi dan itu sah dalam Islam.

Limit merupakan salah satu materi matematika yang dianggap sulit karena sulit untuk dihitung dan ditakuti bahkan oleh sebagian siswa. Namun, jika siswa memahami konsep limit, guru akan membantu menjelaskan materi limit. Konsep ini dapat membuka pikiran siswa terhadap konsep limit. 

Kemudian lakukan substitusi yang menetapkan limit pada fungsi maka akan menghasilkan sebuah nilai. Konsep limit tidak membenarkan hal ini, tetapi memerlukan sedikit manipulasi agar fungsi ini memiliki nilai yang sesuai dengan angka yang didekati. 

Manipulasi ini jika dikaitkan dengan ayat 29 tersebut artinya adalah negosiasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk menambah nilai barang atau membuat barang dagangan yang dijual dapat diterima pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun