Mohon tunggu...
glory marbun
glory marbun Mohon Tunggu... asisten advocat - Menulis

menulis adalah cara saya mengabadikan pikiran dalam satu tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Diam

20 Februari 2019   10:09 Diperbarui: 20 Februari 2019   10:11 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak ada yang terucap

pikiran liar merajalela

siiblis menari-nari diatas kepala

timbunan pundi dosa kian melimpah

pintu neraka semakin lebar

semakin lama terasa sunyi

tangan Tuhan semakin jauh

keyakinan semakin pudar

pintu surga semakin sempit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun