Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Bapak Jakob Oetama, Selamat Ulang Tahun

27 September 2016   16:30 Diperbarui: 27 September 2016   16:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yth.Bapak Jakob Oetama.

Melalui surat ini perkenankan saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke 85.Ucapan ulang tahun ini datang dari seseorang yang saya pastikan tidak Bapak kenal karena kita  tidak pernah bertemu secara fisik untuk waktu yang lama.Paling banter saya ada dua atau tiga kali ketemu dan menyalami Bapak dan kita tidak memperbincangkan apapun.

Walaupun begitu maafkan saya mengatakan bahwa saya sangat mengenal Bapak.Ingat saya nama Bapak mulai saya kenal pada awal tahun 70 an ketika itu saya sangat senang membaca majalah Intisari yang Bapak dirikan bersama Bapak P.K.Ojong.Kemudian "perkenalan "itu semakin berlanjut pada tahun 71 an saya mulai membaca Harian Kompas dan selanjutnya menjadi bacaan wajib sampai hari ini.

Saya bukanlah orang pers tetapi perjalanan Harian Kompas mulai dari awal saya cermati,bagaimana Bapak dan Pak Ojong memulai perjalanan Kompas .Saya terenyuh dan kagum ketika Dwi Tunggal Kompas ,Bapak PK Ojong dan Bapak memulai perjalanan Kompas dari awal yang sangat sederhana bahkan Pak Ojong menjajakan atau mengantar Kompas kepada langganan naik sepeda.Sebuah awal yang hanya mungkin dilakukan dengan semangat dan optimisme yang besar.

Untuk saya Kompas telah menjadi sumber bacaan utama dan mengayakan pengetahuan saya tentang banyak hal.Kata orang ada 3 fungsi media yaitu,News,entertainment dan edukasi dan pada Harian yang didirikan tanggal 28 Juni 1965 itu ke 3 fungsi itu ditampilkan secara proporsional. Harian yang Bapak dirikan juga menampilkan pemberitaan yang sejuk dan bukan media yang menghardik,menghantam bahkan memusuhi orang lain tetapi ia menjadi surat kabar yang mengajak, yang memberi argumentasi yang positip dan dengan bahasa yang sejuk.

Dalam pemberitaaan tentang sesuatu hal ,Kompas selalu menampilkan keterangan atau informasi yang cover both side sehingga terhindar dari berita berita yang dapat memojokkan orang lain.Kehadiran berbagai tokoh dengan otoritas ilmu yang dipunyainya melalui artikelnya di Kompas menunjukkan betapa berwibawa dan terpercayanya harian yang Bapak dirikan.Berdasarkan hal tersebut saya mempunyai kesan yang kuat bahwa di Kompas ada policy pemberitaan yang mengandung kejujuran,integritas dan niat yang tulus untuk berbagi informasi kepada masyarakat.

Kompas kemudian sekarang telah tumbuh menjadi perusahaan pers terkemuka di tanah air dan juga surat kabar ini telah melewati berbagai masa yang adakalanya susah ,ada kalanya senang tetapi saya melihat masa apapun yang dihadapi itu Kompas telah melewatinya dengan baik.

Perjalanan  dan perjuangan Kompas sehingga sampai kepada tahap sekarang ini tentu tidak terlepas dari sentuhan tangan ,arah serta bimbingan tangan yang Bapak berikan kepada semua pemangku kepentingan Surat Kabar Nasional ini.Selanjutnya kebijakan Kompas untuk mendirikan Toko Buku Gramedia merupakan pilihan yang sangat tepat karena dengan adanya toko buku ini telah menjadikan tempat berlabuh bagi siapapun yang berlayar yang ingin menambah pengetahuan.Dan tidak berlebihan kalau dikatakan Kompas dan Gramedia telah melakukan langkah besar untuk mencerdaskan bangsa.

Mengelola surat kabar, toko buku dan berbagai anak perusahaan Kompas bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan seorang manajer yang tangguh dan menurut saya Manajer tangguh itu adalah Bapak.Kemampuan berpikir secara visioner yang sering tercermin dari tulisan maupun ceramah yang Bapak sampaikan sungguh telah memberi pencarahan terutama bagi yang muda muda.

Dari hal hal yang diuraikan diatas maka pada ulang tahun yang ke 85 ini ijinkan saya menggambarkan pribadi Bapak sebagai pribadi yang tangguh,santun ,berpikir jauh ke depan ,visioner dan menempatkan manusia sebagai fokus sentral pembangunan.

Masa kecil Bapak disekitar Borobudur Magelang tentu masa yang indah,masa yang penuh kenang kenangan.Dan masa pada usia yang ke 85 ini menurut saya juga masa indah ,masa yang menyenangkan karena banyak sekali sudah oase  yang Bapak bangun tempat orang menimba dan meneguk airnya untuk menghilangkan rasa dahaga ,rasa haus ,mencari informasi yang bermutu dan pengetahuan yang berguna untuk membangun sebuah peradaban Indonesia yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun