Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menggelorakan Nasionalisme Melalui Olahraga

25 Agustus 2016   18:22 Diperbarui: 25 Agustus 2016   18:33 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setiap bendera merah putih dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di ajang olahraga tingkat dunia maupun tingkat kawasan kita selalu merasa bergetar,terharu dan kadangkala air mata kita menetes perlahan.Demikianlah ketika pertama kali Indonesia Raya dikumandangkan dan Merah Putih dikibarkan di pesta olahraga paling bergengsi Olimpiade Barcelona Spanyol tahun 1992 atas prestasi medali emas cabang olah raga yang dipersembahkan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti ,bangsa ini menangis terharu.

Dan yang paling anyar kita juga menangis terharu ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Merah Putih dikibarkan tanggal 17 Agustus 2016 yang lalu di Pentas Olimpiade Rio De Janeiro dimana sepasang anak bangsa Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir telah mempersembahkan kehormatan itu kepada kita,kepada kita semua anak bangsa.Tiba tiba kita merasa satu ,ya satu bangsa ,satu tanah air ,Indonesia.Masih jelas dalam ingatan kita beberapa waktu yang lalu ketika Tim Sepakbola Indonesia bermain di Gelora Bung Karno melawan Tim sepakbola Asean lainnya,kita menyanyikan lagu lagu perjuangan kita menyanyikan lagu "Garuda di dadaku",serempak stadion kebanggaan kita itu menjadi gemuruh memberi dukungan kepada Tim Nasionalnya.Dan ternyata olah raga dapat mempersatukan kita.Olahraga dapat membuat kita larut dalam suasana emosional  yang dalam,semangat yang membara,menggelora.

Disisi lain sering menjadi perbincangan kita terjadinya penurunan semangat kebangsaan yang kita miliki.Ada kalanya kita merasa sebagai tidak satu "Indonesia",adakalanya kita bertikai untuk hal hal yang sebenarnya tidak perlu dipertikaikan ,adakalanya kita berkata semangat kebangsaan kita begitu rapuh dan keropos.Kalau ini kita biarkan terus menerus terjadi maka rasa persatuan ,rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa akan koyak dan tercabik cabik.Kita juga mengatakan sebahagian generadi muda juga mengalami erosi semangat kebangsaan.Dan kita tidak boleh berdiam diri.

Melihat kenyataan bahwa olah raga dapat mempersatukan sikap emosional kebangsaan kita maka seyogianyalah Pemerintah menetapkan prioritas unggulan cabang cabang olahraga yang harus dibina dan dikembangkan yang mempunyai potensi yang besar untuk menang diberbagai ajang olahraga tingkat dunia maupun kawasan.Maaf saya bukanlah pakar olah raga tetapi sepanjang yang saya amati beberapa cabang olahraga seperti:sepakbola,bulu tangkis,panahan ,atletik dan angkat besi serta beberapa cabang olah raga potensial lainnya harus dijadikan program prioritas.(Maaf terhadap cabang olahraga lainnya yang tidak saya sebut karena kurangnya pengetahuan saya).Artinya ada fokus Pemerintah untuk olahraga tertentu misalnya disebut sebagai "Program Merah Putih"atau nama lain yang menggambarkan Nasionalisme.Lalu bagaimana dengan cabang olahraga lainnya .Ya Pemerintah harus tetap membinanya tetapi dengan skala prioritas yang lebih tajam.

Pada setiap pertandingan atlit kita di lapangan apalagi pada saat final,kita merasa tegang,gamang dan emosi dan saat itu seolah olah kehormatan kita sebagai bangsa dipertaruhkan di bahu atlit kita yang sedang bertanding.

Saya ingin ulangi lagi kalimat yang saya sukai yang berkaitan dengan hubungan olahraga dan nasionalisme.

Ketika atlit kita bertarung sebutlah misalnya,Ferry Sonneville,Tan Joe Hok ,Gurnam Singh,Sarengat,Ramang,Sucipto Suntoro,Rudy Hartono ,Lim Swie King,Iie Sumirat,Alan Budi Kusuma ,Susi Susanti,Elfira Rosa Nasution,Donald Pandiangan,Nanda Telaumbanua ,Tontowi Ahmad,Liliyana Natsir,kita tidak pernah mempersoalkan apa agamanya,berasal dari suku apa dia,bagaimana warna kulitnya apakah kuning atau sawo matang,apakah matanya sipit atau tidak karena yang kita lihat meteka adalah Indonesia mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang berjuang untuk tetap berkibarnya merah putih untuk berkumandangnya Indonesia Raya disana di negeri yang jauh di arena olahraga tingkat dunia dan lebih dari itu untuk tetap bergeloranya semangat kebangsaan di dada kita.

Salam Olahraga!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun