Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kecil: Satu Bulan Menulis di Kompasiana

26 Agustus 2016   07:51 Diperbarui: 26 Agustus 2016   08:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini satu bulan sudah saya menulis di Kompasiana karena tulisan saya yang pertama di posting 26 Juli 2016.Apa arti Kompasiana bagi saya?Pertama tidak berlebihan kalau saya menyatakan bahwa Kompasiana merupakan sebuah medium dimana kita bisa menyalurkan bakat menulis,menyampaikan gagasan ,secara langsung maupun tidak langsung bisa bertukar gagasan dengan penulis lain dan juga memperkaya atmosfir berpikir dengan membaca berbagai artikel yang terus mengalir yang terus muncul

.Andainya medium itu tidak ada lalu kemana potensi penulis yang banyak itu disalurkan dan sayang apabila potensi itu kemudian hanya merupakan endapan endapan yang bertimbun,mengeras dan kemudian menjadi "batu" yang tidak pernah digubris orang lain.Kompasiana adalah sebuah medium yang unik karena setiap satu jam kita dapat mem posting artikel dengan bermacam kategori dan itu berarti Kompasiana menantang kita untuk menunjukkan produktivitas yang terus memberi ruang untuk mengasah ,mempertajam kemampuan menulis.

Kompasiana merangsang kita untuk meningkatkan kualitas tulisan baik dari sisi substansi,gaya bahasa dan pemilihan kata kata yang menarik untuk dijadikan tajuk artikel.Dan jujur saya terangsang dengan ini sehingga satu bulan menulis di Kompasiana saya telah menulis 63 Artikel,yang dibaca 21.742 orang ,memperoleh komentar 103 dan mendapat nilai 60.Dari  63 artikel ,lima diantaranya menjadi artikel pilihan tetapi belum ada satupun artikel yang menjadi head lain.

Apa artinya ini?Artinya saya harus lebih meningkatkan kemampuan menulis dengan terus berlatih ,terus menulis dan menulis.Artinya Kompasiana terus merangsang,memberi ruang untuk pengembangan diri yang lebih optimal.Dalam perspektif yang demikian ,Kompasiana telah menjelma menjadi sarana aktualisasi diri.Setiap orang butuh sarana untuk aktualisasi dirinya bukankah Abraham Maslow telah mengingatkan kita bahwa needs yang tertinggi pada manusia adalah Self Actualization Needs.

Ketika semua penulis mencurahkan kemampuan optimalnya  melalui Kompasiana maka Kompasiana telah "memungut"berbagai gagasan,cita cita ,keinginan,kritikan,umpatan,sinisme yang selama ini berserakan.Dengan demikian para pembuat keputusan di negeri juga dapat menangkap sinyal sinyal ,aspirasi yang hidup di dada warganya.Berbagai keinginan yang mungkin selama ini hanya sayup sayup sampai tapi melalui Kompasiana ia akan terdengar menjadi lebih tegas dan nyaring.Pada poin ini Kompasiana menempatkan dirinya sebagai penyalur aspirasi masyarakat.

Berkaca kepada artikel artikel saya maka artikel yang paling banyak pembacanya adalah yang berkaitan dengan politik dan penguatan penguatan semangat kebangsaan.Tetapi saya sadar ini bukanlah gambaran umum pembaca Kompasiana karena saya lihat tulisan tulisan kategori lainnya sangat banyak dikunjungi pembaca.Mungkin kategori lainnya itu tidak saya kuasai oleh karena keterbatasan pengetahuan yang saya punyai .

Keluasan segmen penulisan yang dibuka oleh Kompasiana lebih membukakan mata kita terhadap potensi yang dimiliki oleh Republik yang kita cintai ini."Cerita cerita tentang tanah air"yang sebelumnya tidak kita ketahui yang tidak kita pahami yang mungkin tidak tersentuh menjadi mengemuka yang membuat kita semua lebih mengenali negeri sendiri.Begitu juga cerita cerita dari negeri yang jauh membuat cakrawala berpikir kita menjadi lebih luas sehingga tidak menjadikan kita "seperti katak dalam tempurung".

Kekuatan pada Kompasiana bertumpu pada "kata kata" yang dirangkai menjadi tulisan .Ini berarti Kompasiana telah muncul sebagai "Rumah Tulis"Indonesia andainya diperbolehkan menggunakan istilah ini."Kata"adalah sebuah kekuatan ,dengan "kata"banyak yang bisa diungkapkan dan apabila kekuatan "kata"dapat ditangkap maknanya oleh siapapun akan sangat bermanfaat untuk kemajuan sebuah peradaban.Dalam horizon pemikiran seperti ini maka Kompasiana telah ikut memberi kontribusj yang besar untuk membentuk sebuah perdaban yang lebih baik.

Republik ini didirikan salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan kita paham banyak sekali varian varian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut.Kompasiana telah mengisi salah satu varian itu dengan memberi kesempatan yang luas kepada siapapun yang ingin mencerdaskan bangsa melalui tulisan.

Kompasiana dibutuhkan kehadirannya untuk sebuah tujuan luhur membangun Indonesia yang lebih cerdas dan maju.

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun