Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Halo Fadli Zon, Apa Ada yang Pernah Sebut Infrastruktur Bisa Dimakan?

14 Februari 2019   20:24 Diperbarui: 14 Februari 2019   20:54 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politisi yang paling kerap menyerang dan mengeritik Jokowi adalah Fadli Zon yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra .

Pada beberapa acara di televisi ,ia juga sering tampil dan terlihatlah dia jago dalam berdebat .Jago berdebat tetapi bukan berarti yang dikatakannya itu benar .Banyak orang yang jago berdebat tetapi jagonya itu hanya dalam arti pintar berkata - kata walaupun sering tanpa fakta .

Dilihat dari latar belakang pendidikannya ,jenjang yang dilalui nya sesungguhnya cukup mengesankan .

Fadli dilahirkan di Jakarta pada 1 Juni 1971. Setelah menyelesaikan pendidikan SD di Cisarua ,ia melanjutkan pendidikan SMP- nya di Gadog ,Bogor dan kemudian pindah ke Jakarta belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31 ,Jakarta Timur ,sebelum akhirnya mendapat beasiswa dari AFS ( America Field Service ) ke San Antonio ,Texas ,Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude .

Masih pada pendidikan tingkat Sekolah Lanjutan Atas ( SLTA ) ,sudah terlihat bahwa Fadli adalah sosok yang pintar dan cerdas .

Sepanjang yang saya ketahui , yang bisa mengikuti program AFS adalah para siswa yang cemerlang .Mereka yang bisa mengikuti program ini adalah sosok - sosok pintar di SLTA.

Sesudah menyelesaikan pendidikannya di AS ,Fadli melanjutkan studinya di program Studi Rusia ,Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ( FIB - UI ) .

Pada salah satu perguruan tinggi terkemuka itu ,karir Fadli semakin menonjol .Ia menduduki jabatan sebagai Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI ,Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI dan Sekjend dan kemudian Presiden Indonesian Student Association for International Studies .

Namanya semakin harum ketika pada 1994 ,putra pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim itu terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV di Malaysia .

Melirik jejaknya yang demikian maka saya berharap agar dia dalam memberi berbagai komentar terutama yang berkaitan dengan politik hendaklah komentar yang bermutu dan tidak asal bunyi .

Tetapi sesudah mencermati beberapa komentar nya ,saya berkesimpulan ,pernyataan - pernyataannya justru terkesan hanya asal bunyi ,hanya asal ngomong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun