[Debat Pilpres] Apa Kata Dunia Andainya Jokowi Yang Mijit Bahu Ma'ruf Amin
Sebuah episode menarik terjadi pada debat Pilpres pertama tanggal 17 Januari 2019. Momen menarik itu ,ketika Prabowo berjoget kecil dan kemudian Sandiaga Uno merapat ke Prabowo dan spontan memijit-mijit bahu mantan Pangkostrad itu.
Momen itu cukup menarik karena kejadian kecil itu mampu membawa suasana segar pada debat yang terkesan tegang dan kaku itu.
Sepanjang yang terbaca, komentar para netizen juga menganggap peristiwa itu biasa saja bahkan dianggap menjadi momen menarik. Tetapi kemudian saya berpikir, andainya yang terjadi ,Jokowi yang memijit bahu Ma' ruf Amin apa kata dunia?
Oleh karena peristiwa itu tidak terjadi maka yang diungkapkan berikut ini adalah asumsi-asumsi, Asumsi itu berdasarkan berbagai komentar maupun opini yang berkembang selama ini terutama dari pihak yang tidak pro ke pasangan capres 01 itu.
Akan muncullah komentar, itu lah salah Jokowi ,memilih cawapresnya yang sudah tua. Begitu banyak tokoh-tokoh muda potensial, Koq milih yang sudah tua bahkan yang sudah mulai " uzur".
Seperti kita ketahui, begitu diumumkan KH Ma' ruf Amin sebagai cawapres, bermunculanlah komentar yang nadanya negatif.
Ada tokoh yang menyebut, mantan Rois Syuriah PB NU itu, sudah tua, mengidap beberapa penyakit antara lain darah tinggi dan penyakit jantung dan juga dikatakan sudah uzur.
Tetapi nyatanya, pengasuh pondok pesantren terkemuka di Banten itu ,dinyatakan sehat berdasarkan test kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta.
Memang agak mengherankan juga ,ada yang mempersoalkan usia cawapresnya Jokowi itu. Ketika Mahatir Mohammad, terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia pada tahun 2018 dunia menyambut hangat berita tersebut. Mahathir dianggap fenomenal karena pada usia 92 tahun ia bisa terpilih yang kemudian menempatkan dirinya sebagai pemimpin pemerintahan tertua di dunia.
Dalam konteks yang demikian lah agak aneh rasanya kalau ada yang menyebut Ma'ruf Amin sudah terlalu tua sementara disisi lain memuji DR MM sapaan politis untuk Mahathir Mohammad.