Mungkin karena keterbatasan bahan bacaan saya belum memperoleh gambaran, apakah ada kaitannya foto capres/cawapres pada surat suara Pilpres dengan elektabilitas pasangan yang bersangkutan.
Menurut pendapat saya sedikit banyaknya pengaruh itu pasti ada dan karenanyalah pasangan calon dengan tim suksesnya, mendiskusikan dengan serius tentang foto resmi pasangan yang kemudian dicetak pada surat suara.
Walaupun tidak punya informasi sebesar apa pengaruh foto itu pada elektabilitas tetapi foto yang akan ditampilkan pada surat suara itu tetap ingin menyampaikan beberapa pesan atau gambaran tentang kandidat yang bertarung.
Seperti diketahui berdasarkan usulan masing masing tim pemenangan yang kemudian disetujui Komisi Pemilihan Umum ( KPU), pada 4 Januari 2019 telah disepakati design foto masing masing pasangan yang nantinya akan dicetak pada surat suara Pilpres.
Pada design surat suara itu pasangan nomor urut kosong satu, Jokowi - KH Ma'ruf Amin terlihat mengenakan baju berwarna putih. Keduanya juga terlihat mengenakan kopiah berwarna hitam. Cawapres Ma'ruf Amin terlihat juga memakai sorban yang dikalungkan di leher.
Dibawah foto paslon tercantum logo gabungan partai politik pengusul yaitu PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, dan PKPI. Sedangkan pasangan nomor urut kosong dua, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memilih mengenakan kemeja berwarna putih dengan jas hitam dan dasi berwarna merah .Keduanya juga mengenakan kopiah berwarna hitam.
Dibawah foto paslon tercantum gabungan partai politik pengusul yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat. Tentulah masing-masing kandidat maupun tim suksesnya punya alasan sehingga mengenakan pakaian yang demikian.
KH Ma' ruf Amin menyatakan pakaian putih yang dikenakan itu memiliki filosofi, yang artinya ia bersama Jokowi ingin Pilpres 2019 ini berjalan dengan bersih dan damai.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf Amin mengatakan, terlihat pada foto Jokowi mencerminkan optimisme. Memandangnya menatap masa depan dengar percaya diri.
Sedangkan Ma'ruf Amin menurut Hasto, menunjukkan  dirinya sebagai ulama hal itu ditunjukkan lewat penggunaan sarung putih yang dikalungkan di lehernya.
Kemudian tentang alasan paslon 02 mengenakan jas hitam ,dasi merah dilengkapi dengan peci, menunjukkan kepemimpinan serta kewibawaan kedua paslon. Hal tersebut diungkapkan oleh Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN ) Prabowo - Sandiaga Uno .
