Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mungkinkah Prabowo akan Gandeng UAS Ketika Jokowi Pilih Ma'ruf Amin?

9 Agustus 2018   20:33 Diperbarui: 9 Agustus 2018   21:08 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(makassar.tribunnews.com)

Dalam dua hari ini telah beredar informasi kuat bahwa yang akan jadi cawapres Jokowi adalah Mahfud MD ,mantan Ketua Mahkamah Konstitusi . Malahan beberapa reporter Tv yang meliput langsung deklarasi Jokowi dan cawapresnya di Tugu Proklamasi menyatakan  sebentar lagi Mahfud MD akan tiba. Beberapa stasiun Tv juga menayangkan berita bahwa Mahfud juga telah dijahitkan pakaian putih lengan panjang yakni sejenis pakaian kerja Jokowi.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga disebutkan telah mengurus beberapa surat yang dibutuhkan untuk melengkapi syarat maju pada kontestasi pada 2019.

Reporter Tv juga menyebut pada sekitar pukul 17.00 ,Mahmud MD sudah berada disebuah restoran diseputaran Menteng.

Tiba tiba suasana terasa berobah ketika Tv One menayangkan capture twit Abdul Kadir Karding ,Sekjend PKB yang menyatakan pertemuan  Jokowi beserta Ketua Umum serta Sekjend partai pengusung dan pendukung menyepakati yang menjadi Cawapres Jokowi adalah KH Ma' ruf Amin.

Pada awalnya saya ragu juga membaca capture twit itu mengingat sudah begitu kuatnya informasi yang beredar tentang Mahfud MD. Tidak lama kemudian Jokowi didampingi Ketua Umum besertaSekjend parpol pengusung dan pendukung memberi keterangan pers. 

Jokowi kemudian dengan pasti menyatakan ,setelah mendapat persetujuan dari pimpinan partai pengusung ,ia memutuskan untuk kembali mencalonkan diri pada pilpres 2019 dan selanjutnya diputuskannya yang akan mendampinginya sebagai cawapres adalah Prof DR KH Ma'ruf Amin. Alasan yang dikemukakan antara lain perlu adanya kerjasama Nasionalis-Religius.

 -000-

Tadi malam (Rabu, 8 Agustus 2018) beredar informasi kuat bahwa Prabowo akan menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Banyak yang terkejut dengan informasi itu. Malahan terlihat munculnya kata-kata yang keras dan kasar yang menyebut antara lain, Prabowo jenderal kardus.

Muncul juga tudingan bahwa Sandiaga Uno mengucurkan sejumlah dana untuk PAN dan PKS masing-masing Rp500 Miliar. Kucuran dana itu dimaksudkan agar kedua parpol mendukung dan mengusung dirinya sebagai cawapres.

Kalau direnungkan muncul juga pertanyaan dalam hati, apakah benar berita tentang Sandiaga Uno ini? Secara perhitungan, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga tentu akan kalah populer dibandingkan Jokowi-Mahfud.

Tetapi karena selalu disebut politik itu cair dan dinamis maka dalam hati saya berkata, oh itu mungkin sebuah keputusan yang telah dipikirkan secara matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun