Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Legowokah Demokrat Andai Sandiaga Uno yang Jadi Cawapres?

9 Agustus 2018   17:19 Diperbarui: 10 Agustus 2018   08:58 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kompas.com/Dok. Partai Demokrat)

Menurut berita, nanti malam (Kamis, 9 Agustus 2018) bertempat di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan ada pendeklarasian Prabowo serta pasangannya sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2019.

Ketika artikel ini ditulis, belum ada penjelasan resmi siapa yang akan diusung sebagai pendamping mantan Pangkostrad itu. Namun demikian diperkirakan Sandiaga Uno lah yang akan dipilih oleh Prabowo sebagai pendampingnya.

Sampai sekarang, empat parpol yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat kelihatannya telah bersepakat untuk mengusung Prabowo pada pilpres nanti.

Perkembangan terakhir menyebut sekarang hanya tinggal dua nama yang dipertimbangkan sebagai pendamping putra begawan ekonomi Indonesia itu, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI.

Munculnya, atau menguatnya nama Wakil Gubernur DKI itu cukup mengejutkan juga mengingat selama ini nama pemilik perusahaan Saratoga Investama Sedaya itu tidak terlalu diperhitungkan dalam bursa cawapres Prabowo. Namanya sebagai cawapres baru menguat sesudah Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra mengungkapkannya pada 7 Agustus yang lalu.

Menurut Fadli, nama Sandiaga muncul dari eksternal Gerindra. Namun ia tidak menyebut dengan tegas dari mana asal pencalonan itu.

Seperti diketahui, posisi masing-masing parpol pengusung berkaitan dengan cawapres adalah sebagai berikut:

Partai Demokrat. Menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada Prabowo Subianto. Partai yang didirikan SBY itu tidak mengharuskan AHY yang jadi pendamping mantan Pangkostrad itu. Terhadap sikap Demokrat yang demikian, Prabowo Subianto merasa mendapat kehormatan.

PKS. Tetap bersikukuh agar Salim Segaf Al- Jufri, Ketua Majelis Syuro partai lah yang ditunjuk, mengingat "Ijtimak Ulama" telah merekomendasi nama tersebut. Salim Segaf juga termasuk satu dari sembilan nama kader PKS yang telah diputuskan Majelis Syuro untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Bagaimana kukuhnya sikap PKS agar Salim Segaf Al-Jufri menjadi cawapres tercermin antara lain dari komentar beberapa petinggi partai yang menyatakan kalau Ketua Majelis Syuro itu tidak dipilih sebagai cawapres, PKS akan abstain pada pilpres nanti.

PAN. Masih menginginkan agar Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN sebagai pendamping Prabowo. Tetapi sikap akhir partai ini masih menunggu hasil Rakernas yang dilaksanakan hari ini. Sebelumnya Rakernas tersebut dijadwalkan tanggal 6-7 Agustus yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun