Yahya Cholil Staquf dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres) pada 31 Mei 2018 menggantikan posisi KH Hasyim Muzadi yang telah wafat beberapa waktu yang lalu.
Saat ini posisinya di Nahdlatul Ulama  sebagai Khatib Aam Syuriah. Khatib Aam Syuriah artinya Sekretaris Jenderal Syuriah. Yang menjabat sebagai Rois Am Syuriah adalah KH Ma'ruf Amin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Semasa pemerintahan Gus Dur,Yahya pernah menjabat sebagai Juru Bicara. Beberapa hari menjelang pelantikannya sebagai anggota Wantimpres  namanya cukup ramai juga diberitakan pers karena pada 17 Mei 2018 yang lalu ia sempat bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Washington DC. Pada pertemuan tersebut, Pence menyampaikan belasungkawa atas peristiwa teror di Indonesia .Amerika Serikat mendukung upaya Indonesia melawan radikalisme.
Menurut Yahya, Pence menyatakan Pemerintahnya mendukung penuh upaya upaya NU dan Indonesia melawan radikalisme.
Diberitakan juga pertemuan Pence dengan Yahya itu tidak terjadwal sebelumnya tetapi karena Pence tahu waktu itu Yahya sedang di AS maka ia diundang untuk ketemu.
Hal ini menunjukkan bahwa sosok Yahya Cholil Staquf cukup dikenal di AS/ Barat.Tentunya ia dikenal sebagai tokoh Muslim moderat Indonesia.
Kemudian seperti kita saksikan ,terjadi kehebohan pemberitaan terhadapnya karena pada 10 Juni 2018 ia diundang sebagai nara sumber dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committe (AJC).
Sebagaimana diberitakan detiknews, 13/6/2018, pada sebuah video yang beredar ditunjukkan Yahya mengadakan dialog dengan moderator yakni Direktur Internasional AJC bidang hubungan Inter -Agama  Rabi David Rosen. Perbincangan ini membahas topik secara umum tentang kehidupan harmonis ummat beragama.
Beredarnya video itu semakin memantik panasnya perbincangan. Sebelumnya Yahya C Staquf mengatakan bahwa kehadirannya berbicara pada forum Yahudi Amerika di Yerusalem itu untuk kepentingan Palestina.Ia mengatakan "Saya berdiri disini untuk Palestina .Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka", ujar Yahya setelah menjadi nara sumber pada acara yang digelar oleh AJC itu.
Ternyata pada video yang beredar itu ,tidak ada ucapan Yahya yang berkaitan dengan posisi negara Palestina. Dari sisi inilah muncul kecaman kepada Yahya. Berbagai komentar muncul bahkan mengemuka permintaan agar Jokowi mempertimbangkan kembali posisi Yahya sebagai anggota Wantimpres.
Kecaman ke Nahdlatul Ulama juga muncul mengingat Yahya C Staquf adalah Khatib Am Syuriah NU. Berkaitan dengan kecaman tersebut ,Ketua Umum PB NU ,Said Aqil Siroj menyatakan dengan tegas bahwa kehadiran Yahya di Israel tidak ada kaitannya dengan