Kali ini kelihatannya Mahfud Md marah besar. Kemarahannya itu oleh karena beberapa kalangan menyoal tentang besaran gaji yang diterima oleh Ketua dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP). Sesuai Keputusan Presiden Jokowi ,setiap anggota Dewan Pengarah memperoleh gaji sebesar Rp.100 juta /bulan. Mahfud adalah anggota Dewan Pengarah karenanya juga ia menerima gaji sebesar itu.
Terhadap berbagai tudingan tersebut lalu Mahfud membalas dengan cukup keras. Salah satu pengkritik yang dibalasnya dengan keras itu adalah Amien Rais. Sebelumnya Amien Rais mengatakan BPIP kerjanya hanya ongkang ongkang namun malah mendapat gaji besar.
"Orang orang yang sudah sepuh itu yang menjadi BPIP, kemudian mengejutkan hanya ongkang ongkang, hanya tukar pikiran wah (digaji) Rp. 100 juta lebih," kata Amien Rais di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa, 29 Mei 2018 (detiknews 29/5/2018).
Amien juga mengatakan BPIP juga belum ada kerjanya. "Kalau sampai Rp.112 juta tidak masuk akal," ujarnya. "Belum ada kerjanya sama sekali belum ada kerjanya," sambungnya.
Mahfud merasa perlu menjawab kritikan Amien Rais ini karena menurutnya besaran gaji BPIP ini telah menjadi komoditas politik untuk menyerang pihak-pihak tertentu.
Seakan menjawab kritikan Amien Rais, Mahfud bertanya, ongkang-ongkang apa? Ongkang-ongkang sudah dapat duit Rp.100 juta. "Lho kami punya rekening, enggak pernah kami terima duit dari orang-orang yang diduga terlibat korupsi loh," ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ, bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan tidak ada pernah pejabat yang mengembalikan gaji termasuk Amien Rais. Menurutnya Hidayat Nur Wahid yang dianggap paling bersih juga tidak pernah mengembalikan gaji yang diterimanya.
Tentulah kalau direnungkan, masing-masing kita tentu punya pendapat tentang kritikan mantan Ketua MPR itu. Tetapi saya pribadi menilai kritikan yang dikemukakannya itu sudah tidak lagi proporsional. Ketua dan anggota BPIP itu adalah tokoh-tokoh bangsa dan tokoh-tokoh itulah yang kemudian disebut Amien Rais "ongkang ongkang".
Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pengarah adalah Megawati. Di jajaran anggota ada Try Sutrisno yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden. Ada lagi tokoh tokoh NU seperti KH Ma'ruf Amin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga menjabat sebagai Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).
Ada juga KH Said Aqil Siroj ,Ketua Umum Pengurus Besar NU. Dan perlu juga diingat, ada di sana Buya Syafii Ma'arif yang juga pernah menerima amanah sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Amien Rais juga pernah menduduki jabatan itu.
Rasa dongkol dan kesal Mahfud Md itu tidak hanya ditujukan ke Amien Rais, malahan PKS dan Hidayat Nur Wahid juga disebut-sebutnya. Awalnya mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur itu menerima meme dari seorang kader PKS yang berisi tulisan "Saya Pancasila, saya Rp. 100 juta".