Sekarang ini Jubaidi mempunyai penghasilan sekitar Rp 2 juta perbulan.Uang itu berasal dari uang bulanan warga yang menjadi pelanggan jasanya.
Uang Rp 20 juta bukanlah jumlah yang sedikit. Dengan uang sebesar itu sebuah sepeda motor baru sudah dapat dibeli.Uang sejumlah itu juga dapat membiayai hidup Jubaidi selama sepuluh bulan.
Tetapi Jubaidi tidak goyah dengan membayangkan itu semua. Baginya kejujuran lebih berharga daripada memakan uang yang tidak haknya.
Kisah kejujuran Junaidi ini tentulah membuat kita terharu dan sekaligus bangga. Ternyata ditengah tengah pesimis kita yang melihat langkanya kejujuran di negeri ini masih ada seorang tukang sampah yang mengajari kita tentang arti kejujuran.
Sosok seperti Jubaidi ini tentunya menumbuhkan optimisme untuk kita bahwa di negeri ini masih terdapat orang baik dan jujur. Dalam perspektif yang demikianlah selayaknya lah kita angkat topi untuk Jubaidi, pria asal Mojokerto itu.
Salam Kompasiana!