Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Semakin Banyak Bakal Cawapres, Semakin Bingungkah Jokowi?

16 Maret 2018   15:34 Diperbarui: 16 Maret 2018   15:38 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat pemuda ganteng yang diperebutkan oleh banyak anak gadis rasanya seperti itu jugalah posisi Jokowi saat ini.
Bermunculan sejumlah nama ,baik yang ditawarkan maupun yang menawarkan diri untuk mendampingi mantan Walikota Solo itu pada Pilpres 2019.

Banyak yang menawarkan diri sebagai pendamping merupakan pertanda positif karena berarti seseorang itu " barang laku".Tetapi terlalu banyak pilihan juga kadang kadang menjadi beban sehingga menyulitkan dalam pengambilan keputusan.

Saya beberapa kali ketemu anak teman atau pamili yang baru lulus SMA yang kemudian mengikuti testing untuk masuk ke beberapa perguruan tinggi terkemuka dan favorit.Ternyata kemudian ia diterima di lebih dari satu perguruan tinggi .Dia terlihat bingung untuk mengambil keputusan ,perguruan tinggi mana yang akan dimasukinya.

Walaupun dalam konteks yang berbeda tapi saya punya pandangan bahwa Jokowi juga nantinya akan sedikit mengalami kesulitan untuk menentukan cawapresnya.

Sekarang ini 5 parpol sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk maju pada Pilpres nanti.Ke 5 parpol tersebut adalah : PDIP,Golkar,Nasdem,Hanura dan PPP.

Kuat dugaan ke 5 parpol pendukung tersebut akan mencalonkan kadernya sebagai cawapresnya Jokowi.

Hanura adalah salah satu parpol yang telah menyatakan secara terbuka akan mengusulkan Wiranto sebagai pendampingnya Jokowi.
Ke empat parpol lainnya belum terbuka mengatakan siapa yang akan didukungnya sebagai cawapres tetapi dari tanda tanda yang ada sudah dapat diduga pada saatnya nanti mereka akan menyorongkan calonnya.

Golkar sebagai partai pemenang kedua pemilu 2014 diduga akan mengusulkan Airlangga Hartarto ,Ketua Umum nya sebagai wakilnya Jokowi.PDIP juga diperkirakan akan mengusung Puan Maharani sebagai RI-2.Suara suara dari internal PPP juga sudah terdengar agar Romahurmuzij ,Ketua Umumnya dilirik Jokowi.Dari kelima parpol pendukung Jokowi itu hanya Nasdem lah yang belum terlalu terbaca tentang siapa yang akan diusungnya sebagai cawapres.

Selain calon dari partai pengusung tentu Jokowi juga harus mempertimbangkan nama nama lainnya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah parpol pendukung utama Jokowi- JK pada Pilpres 2014.Sekarang partai ini belum masuk dalam jajaran parpol pengusung Jokowi karena kelihatannya ada syarat yang diajukan oleh partai yang didirikan Gus Dur ini.Syarat itu ialah ,Muhaimin Iskandar ,Ketua Umum PKB harus menjadi wakilnya Jokowi.

Sepanjang yang terlihat Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ini lah yang paling agresif mencanangkan dan menggalang dukungan agar Jokowi menerimanya sebagai cawapres.Cak Imin secara halus juga memberi peringatan kepada Jokowi dengan kalimatnya ,hati hati kalau salah pilih cawapres nanti bisa keok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun