Menjelang Pilpres 2014 ,salah satu issu besar yang dikembangkan untuk menyudutkannya adalah dengan menyebutnya sebagai turunan PKI.
Entah sejauhmana hal ini memengaruhi pertimbangan para pemilih tetapi kelihatannya menjelang pilpres 2019 nanti ,issu bahwa Jokowi turunan PKI terus dikembangkan oleh lawan lawan politiknya.
Bahwa Jokowi turunan PKI juga dituduhkan oleh sebuah buku  " Jokowi Under Cover". Pada buku tersebut diutarakan bahwa pria yang diakuinya sebagai orang tua kandungnya bukanlah orang tua kandung Jokowi yang sebenarnya.Orang tuanya yang sebenarnya menurut buku itu adalah seseorang yang sangat dekat dengan tokoh PKI yaitu Nyoto.
Kalau ditelisik alangkah kejamnya tulisan pada buku itu. Menuduh orang tua kandung bukan sebagai orang tua yang sebenarnya sesungguhya sebuah perbuatan yang keji.
Sebagaimana dikutip dari detiknews,17/1/2017 ,diberitakan ayah Jokowi adalah almarhum Wijiatno Notomihardjo,memiliki perawakan tubuh tinggi dan besar.Pengusaha kayu ini juga setia memelihara kumis tebal. Ayah Jokowi memang saat ini sangat kurang terekspos ke media. Ibunda Jokowi adalah Sujiatmi yang sekarang masih hidup dan tinggal di Solo.
Selanjutnya detiknews dengan mengutip buku " Saya Sujiatmi,Ibunda Jokowi ,Kisah Perempuan Pengajar Kesederhanaan yang terbit tahun 2014 juga ada mencantumkan foto ketika Notomihardjo dan Sujiatmi menerima sungkeman mantu anak kedua mereka.
Pada buku yang ditulis oleh Kristin Salmah dan Fransisca Ria Susanti itu terdapat juga beberapa foto Nitimihardjo yang lain yaitu saat pertunangan Jokowi dengan Iriana pada tahun 1986. Notomihardjo menikah dengan Sujatmi pada 23 Agustus 1959.Pada saat itu usia Sujatmi baru menginjak 16 tahun sementara Notomihardjo 19 tahun.
Dua tahun menikah keduanya dikaruniai seorang anak laki laki yaitu Jokowi yang lahir pada 21Juni 1961.Berikutnya adik adik perempuan Jokowi ,yakni Iit Sriyantini ,Idayati dan Titik Ritawati.
Jokowi sesudah dewasa menikah dengan Iriana dan dikaruniai  3 orang anak. Notomihardjo wafat pada tahun 2000.
Dengan pemberitaan yang demikian sangat jelaslah siapa kedua orang tua Jokowi. Seperti yang dikemukakan diatas,issu turunan PKI ini akan terus dihembuskan tentu dengan tujuan untuk menggerus elektabilitas presiden petahana itu. Sangat kuat kesan bahwa penyampaian  issu ini diorganisir secara rapi dan dihembuskan secara terus menerus.
Suatu informasi biarpun itu mengandung kebohongan tetapi apabila dihembuskan secara terus menerus maka lambat laun masyarakat akan memercayainya. Bahwa banyak anggota masyarakat yang memercayai issu PKI itu juga dirasakan oleh Jokowi.
