Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyimak Ungkapan AHY tentang Penyebab Kekalahan Demokrat

17 Februari 2018   21:26 Diperbarui: 17 Februari 2018   21:38 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Demokrat didirikan pada 9 September 2001.Ketika partai ini didirikan, Susilo Bambang Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada Kabinet Mega.

Ketika pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 2004 ,partai besutan SBY ini meraih suara 7,45 % dari suara pemilih yang setara dengan 57 kursi di DPR RI.Dengan perolehan suara yang demikian Demokrat berada pada  peringkat kelima.

Sesudah SBY terpilih sebagai presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla,popularitas Demokrat semakin terdongkrak sehingga pada pemilu 2009 ,Demokrat keluar sebagai peringkat  pertama pemenang pemilu dengan memperoleh 150 kursi di DPR RI( 20,85%).

Tidak dapat dinafikan kenaikan perolehan suara partai ini yang sangat signifikan tentu tidak dapat dipisahkan dari popularitas SBY yang terus melejit.SBY dengan pasangannya Budiono terpilih kembali sebagai presiden RI untuk priode yang kedua.

Namun pada Pemilu 2014 ,perolehan suara partai ini menukik turun karena hanya berhasil menduduki peringkat keempat  sesudah PDIP,Golkar ,Gerindra.Pada Pemilu 2014 ada 10 partai yang bertarung. Sudah banyak pendapat dan analisis yang mengemuka mengapa popularitas partai ini menurun dan sebahagian besar mengatakan penyebab utamanya adalah karena banyaknya kader partai yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.Akibatnya jargon Demokrat " Katakan Tidak Pada Korupsi" menjadi bahan olok olokan sebahagian masyarakat.

Bahwa penurunan suara Demokrat karena banyak kadernya yang korupsi juga diakui oleh Agus Harimurthi Yudhoyono,putra sulung SBY. Sebagaimana diketahui Agus Harimurthi Yudhoyono ( AHY) telah dipercaya sebagai Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com 17/2/2018, AHY mengungkap tiga hal penyebab partainya gagal di Pemilu sebelumnya. Penyebab pertama memang karena ada sejumlah kader Demokrat yang bermasalah.

" Ketika itu ada sejumlah kader yang bermasalah sehingga kemudian menjadi faktor pelemah bagi pemilih kita,dari seluruh Nusantara " kata Agus kepada wartawan di DPP Partai Demokrat ,di Wisma Proklamasi ,Jakarta Pusat ,Sabtu (17/2/2018).

Penyebab kedua ,dia memperkirakan karena di Pemilu sebelumnya Demokrat belum terlalu solid. Karenanya putra sulung SBY itu  berharao  agar bisa mengikat kader dan membangun soditas.
Penyebab ketiga ,karena ketiadaan figur saat itu.

Agus menambahkan pada pemilu sebelumnya tidak ada yang dicalonkan oleh Partai Demokrat untuk berlaga di kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden. Seperti diketahui menjelang pilpres 2014 ,Partai Demokrat melakukan penjaringan untuk diusung pada pilpres melalui mekanisme konvensi.

Peringkat pertama hasil konvensi adalah Dahlan Iskan tetapi kemungkinan karena elektabilitasnya  rendah maka Demokrat tidak jadi mencalonkannya malahan pada pilpres 2014 ,Demokrat bersikap netral dan tidak memberi dukungan kepada pasangan Jokowi- JK dan juga tidak memberi dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang juga besan SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun