Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais Minta PAN Tidak Usung Jokowi tetapi Belum Tentu Dukung Prabowo

8 Februari 2018   07:49 Diperbarui: 8 Februari 2018   08:09 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: suratkabar.id

Kalau ukuran yang digunakan keikut sertaan dalam Kabinet Jokowi,maka Partai Amanat Nasional ( PAN) dapat dikategorikan sebagai partai pendukung pemerintah. Seperti diketahui PAN menempatkan seorang kadernya Asman   Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Memang pada pilpres 2014 ,PAN bukanlah pemdukung Jokowi karena pada masa itu ,partai yang dibidani Amien Rais ini mengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

PAN mulai merapat ke Jokowi sesudah Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umumnya dan dianggap menjadi bahagian dari pemerintahan Jokowi sejak Juli 2016. Sekarang ini hanya 3 parpol yakni,Gerindra,PKS dan Demokrat lah yang tidak punya " wakil" pada Kabinet Kerja Jokowi. Tetapi kalau melirik perkembangan politik belakangan ini maka muncul kecenderungan untuk memasukkan PAN dalam koalisi Gerindra-PKS dan PAN.

Dalam pemahaman yang demikian maka diperkirakan koalisi ini akan mengusung Prabowo pada pilpres 2019. Dilihat dari persyaratan Undang Undang ketiga parpol ini akan dapat mengusung sendiri pasangannya pada 2019 nanti. Oleh karena adanya anggapan yang demikian maka kita bisa memahami kalau Amien Rais selalu melontarkan pernyataan pernyataan kritis terhadap Jokowi. Amien Rais adalah pendiri Partai Amanat Nasional.Artinya hampir tidak dapat dipisahkan  Amien Rais dengan partai yang didirikannya itu.Walaupun sekarang jabatan nya di PAN adalah Ketua Dewan Kehormatan ,tetapi diyakini Guru Besar Universitas Gajah Mada ini masih punya pengaruh kuat pada PAN.

Kendati pun PAN tidak selalu mengikuti arahan Amien Rais tapi diyakini para loyalis nya masih punya peran penting di partai tersebut. Bahwa sikap Amien Rais yang tidak mendukung Jokowi seringkali terbaca dari pernyataan pernyataannya. Sebagaimana diberitakan Kompas.com,07/02/2018,Amien Rais menyatakan lagi sikapnya terhadap Jokowi.

Pendiri PAN itu meminta partainya tidak mengusung Presiden Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019 mendatang. Ia menilai akan lebih baik jika partainya mencari alternatif selain petahana. Kalau dirinci ada beberapa alasan yang dikemukakannya tentang hasil kerja Jokowi.

1. Menurutnya Jokowi sudah gagal.
2.Nawacita yang dijanjikan Jokowi semasa kampanye 2014 hanya sebatas wacana
3.Jokowi telah gagal mensejahterakan rakyat.
4.Ekonomi yang dibangun hanya menguntungkan golongan kaya raya dan asing.

Dengan kritikan dan pernyataan yang demikian tentulah dipahami ,Amien Rais tidak menginginkan Jokowi memimpin lagi dimasa yang akan datang. Melalui pernyataan yang demikian terlintas lah dalam pikiran bahwa kemungkinan Amien menginginkan Prabowo yang akan jadi presiden. Tetapi dugaan tersebut meleset karena ketika pada akhir keterangannya awak media menanyakan apakah PAN akan mengusung Ketua Umum Gerindra,Prabowo Subianto seperti pada Pilpres 2014,Amien Rais menjawab singkat " Belum tentu".

Jawaban Ketua Dewan Kehormatan PAN ini sedikit mengejutkan dan sekaligus menimbulkan pertanyaan baru .Kalau  begitu siapakah nantinya yang akan diusung PAN pada Pilpres 2019. Sekjend DPP PAN ,Eddy Soeparno pernah menyatakan bahwa PAN telah bulat untuk mengusung Ketua Umum nya Zulkifli Hasan sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang.

Eddy juga mengemukakan ,pencapresan Zulkifli Hasan itu merupakan usulan dari kader PAN di seluruh wilayah dan akan ditetapkan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) PAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2018 mendatang. Bahwa PAN akan mengusung Zulkifli Hasan pada pilpres mendatang sudah terlihat tanda tandanya dengan mulai banyaknya baliho baliho mini yang mengisyaratkan tentang hal tersebut.

Di Sumatera Utara ,baliho baliho mini yang demikian juga sudah banyak terlihat. Tetapi ada realitas politik yang tentunya juga dibaca PAN mengingat partai ini hanya mempunyai kekuatan 7,59 persen ,ysebuah kekuatan yang masih jauh dari angka 20 persen sebagai persyaratan untuk bisa mengusung calon pada pilpres. Kalau melihat berbagai hasil survei  maka salah satu tokoh yang potensial untuk muncul dalam pilpres nanti adalah Gatot Nurmantyo.

Apakah PAN akan menggandeng mantan Panglima TNI ini atau PAN punya skenario lain sehubungan dengan pernyataan Amien Rais yang menyatakan partainya belum tentu akan mengusung Prabowo nanti. Sebuah pertanyaan yang menarik untuk menunggu jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun