Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelisik Apakah Alumni 212 Sudah Merupakan Sebuah Entitas Politik?

1 Desember 2017   05:31 Diperbarui: 1 Desember 2017   06:03 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Upaya untuk terus memelihara " Spirit 212" tentu dapat dimaknai untuk terus memelihara soliditas diantara tokoh tokoh maupun massa yang ikut ambil bagian dalam aksi damai yang  fenomenal tahun 2016.

Berkaitan dengan hal tersebut maka selayaknya ditelisik terlebih dahulu faktor faktor penting yang membuat suksesnya aksi damai 212 tahun 2016.

Pertama,adanya ucapan Ahok tentang Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu tanggal 27 September 2017.
Kedua,ucapan Ahok tersebut diprotes ummat yang kemudian pada 11 Oktober 2016 terbitlah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang intinya menyatakan Ahok telah melakukan penistaan terhadap ayat ayat suci Al Qur'an serta penghinaan terhadap ulama.

Ketiga,adanya kontestasi pemilihan gubernur DKI yang diikuti oleh 3 pasangan calon yaitu ,1).Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Syaiful Hidayat,2).Agus Harimurthi Yudhoyono -Sylviana Murni dan 3).Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebahagian ummat Islam di DKI dan juga diluar DKI banyak yang tidak menginginkan Ahok terpilih kembali sebagai penguasa Jakarta.
Untuk itu sentimen keagamaan dieksploitasi untuk menghempang langkah Ahok menuju Balai Kota.

Keempat ,digelarlah sejumlah aksi yang mendesak pemerintah menghukum Ahok .Aksi aksi tersebut juga punya tujuan agar Ahok tidak terpilih lagi sebagai Gubernur DKI.

Aksi aksi dimaksud dikordinir oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI( GNPF-MUI) dengan tokoh utamanya Bachtiar Nasir.
Walaupun tokoh utama aksi adalah Bachtiar Nasir tetapi suksesnya Aksi Aksi Bela Islam tersebut adalah karena adanya figur lain yang sangat dominan yaitu Habib Rizieq Shihab yang juga adalah Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI).

Harus diakui ,Rizieq punya kemampuan orasi yang lumayan serta juga punya bakat yang besar dalam menggerakkan dan memimpin aksi aksi di lapangan.

Rizieq melalui orasinya mampu menciptakan idiom idiom yang dapat membangkitkan emosi massa.
Kita masih ingat salah satu orasinya yang terkenal ,dimana ia menyatakan kalau Ahok tidak dihukum maka akan terjadi revolusi.
Kelima, secara terselubung aksi aksi dimaksud juga diarahkan ke istana dengan memunculkan issu, Jokowi tidak berpihak kepada ummat Islam.

Keenam,adanya tokoh tokoh yang memberi dukungan kepada aksi aksi Bela Islam seperti Amien Rais,Fahri Hamzah,Fadli Zon dan beberapa tokoh lainnya.

Mencermati faktor faktor diatas maka diperkirakan massa yang hadir pada Aksi Damai 212 tahun 2016 terdiri dari :
Pertama ,yang meyakini bahwa Ahok telah melakukan penistaan terhadap ayat ayat suci Al Qur'an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun