Upaya untuk terus memelihara " Spirit 212" tentu dapat dimaknai untuk terus memelihara soliditas diantara tokoh tokoh maupun massa yang ikut ambil bagian dalam aksi damai yang  fenomenal tahun 2016.
Berkaitan dengan hal tersebut maka selayaknya ditelisik terlebih dahulu faktor faktor penting yang membuat suksesnya aksi damai 212 tahun 2016.
Pertama,adanya ucapan Ahok tentang Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu tanggal 27 September 2017.
Kedua,ucapan Ahok tersebut diprotes ummat yang kemudian pada 11 Oktober 2016 terbitlah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang intinya menyatakan Ahok telah melakukan penistaan terhadap ayat ayat suci Al Qur'an serta penghinaan terhadap ulama.
Ketiga,adanya kontestasi pemilihan gubernur DKI yang diikuti oleh 3 pasangan calon yaitu ,1).Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Syaiful Hidayat,2).Agus Harimurthi Yudhoyono -Sylviana Murni dan 3).Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Sebahagian ummat Islam di DKI dan juga diluar DKI banyak yang tidak menginginkan Ahok terpilih kembali sebagai penguasa Jakarta.
Untuk itu sentimen keagamaan dieksploitasi untuk menghempang langkah Ahok menuju Balai Kota.
Keempat ,digelarlah sejumlah aksi yang mendesak pemerintah menghukum Ahok .Aksi aksi tersebut juga punya tujuan agar Ahok tidak terpilih lagi sebagai Gubernur DKI.
Aksi aksi dimaksud dikordinir oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI( GNPF-MUI) dengan tokoh utamanya Bachtiar Nasir.
Walaupun tokoh utama aksi adalah Bachtiar Nasir tetapi suksesnya Aksi Aksi Bela Islam tersebut adalah karena adanya figur lain yang sangat dominan yaitu Habib Rizieq Shihab yang juga adalah Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI).
Harus diakui ,Rizieq punya kemampuan orasi yang lumayan serta juga punya bakat yang besar dalam menggerakkan dan memimpin aksi aksi di lapangan.
Rizieq melalui orasinya mampu menciptakan idiom idiom yang dapat membangkitkan emosi massa.
Kita masih ingat salah satu orasinya yang terkenal ,dimana ia menyatakan kalau Ahok tidak dihukum maka akan terjadi revolusi.
Kelima, secara terselubung aksi aksi dimaksud juga diarahkan ke istana dengan memunculkan issu, Jokowi tidak berpihak kepada ummat Islam.
Keenam,adanya tokoh tokoh yang memberi dukungan kepada aksi aksi Bela Islam seperti Amien Rais,Fahri Hamzah,Fadli Zon dan beberapa tokoh lainnya.
Mencermati faktor faktor diatas maka diperkirakan massa yang hadir pada Aksi Damai 212 tahun 2016 terdiri dari :
Pertama ,yang meyakini bahwa Ahok telah melakukan penistaan terhadap ayat ayat suci Al Qur'an