Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Akan Hadiri Reuni 2/12 di Monas?

26 November 2017   19:45 Diperbarui: 28 November 2017   12:12 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang diberitakan berbagai media, pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2017 nanti akan digelar acara Reuni Alumni 212. Kita masih ingat Aksi Damai 212 dilaksanakan pada 2 Desember 2016 bertempat di lapangan Monas. Aksi tersebut diikuti oleh jutaan orang, berlangsung secara damai dan kemudian diakhiri dengan melaksanakan Sholat Jum'at.

Sholat Jum'at tersebut juga diikuti oleh Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla beserta sejumlah petinggi negara lainnya. Aksi 212 dimaksud tidak dapat dipisahkan dari aksi sebelumnya yang juga cukup fenomenal yakni Aksi Damai 4/11. Rangkaian aksi tersebut juga dinamakan Aksi Bela Islam. Aksi aksi ini dikordinasi dan dilaksanakan oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI) dengan kordinatornya Ustad Bachtiar Nasir.
Namun publik mengetahui bahwa penggerak utama aksi ini adalah Habib Rizieq Sihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Harus juga diakui aksi-aksi ini terbilang sukses dalam pengerahan massa serta berhasil juga menjaga ketentraman dan ketertiban sehingga aksi yang diikuti jutaan ummat itu berjalan dengan damai dan tidak menimbulkan tindakan tindakan anarkis. Sejatinya aksi aksi Bela Islam dimaksud digelar dengan sebuah tuntutan agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjarakan karena dinilai telah menghina dan menistakan agama Islam berkaitan dengan pernyataannya tentang Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Pada Aksi 212, Habib Rizieq telah mengkritik Pemerintah yang belum juga menghukum Ahok "Si penista Agama". Sesudah sukses dengan Aksi 212, Rizieq semakin lantang berbicara yang antara lain menyatakan dia akan menggerakkan revolusi apabila Ahok tidak dihukum. Aksi Bela Islam tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi aksi serupa juga digelar di berbagai daerah di negeri ini. 

Suasana dan pelaksanaan berbagai aksi bersamaan dengan proses pilgub DKI dalam hal mana pasangan Ahok-Djarot ikut lagi bertarung dalam kontestasi tersebut. Oleh karena Ahok menganut agama Protestan dan juga berasal dari etnik Tionghoa maka banyak juga kalangan yang berpendapat bahwa Aksi Aksi Bela Islam tersebut justru ditujukan untuk mengempas laju Ahok pada Pilgub. 

Dalam konteks yang demikian banyak orang yang khawatir, penonjolan politik identitas pada sebuah proses demokrasi justru akan dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa. Dan memang harus diakui pada proses pilgub DKI tersebut sangat terasa rapuhnya dan buruknya hubungan antar pemeluk agama di negeri ini. 

Singkat cerita kemudian pasangan Anies -Sandi memenangkan pertarungan dan Ahok karena kasus penistaan agama justru dihukum dua tahun penjara dan sejak Mei 2017 hingga sekarang masih ditahan di Mako Brimob. Sesudah sukses dengan Aksi 212 sampai sekarang selalu ada upaya untuk tetap memelihara soliditas di antara peserta aksi. Kita melihat di berbagai kota juga sering diadakan kegiatan dakwah yang diselenggarakan oleh alumni 4/11 maupun 2/12.

Kita belum dapat menduga dengan pasti kemana arah yang akan dituju oleh para alumni tersebut. Bisa jadi kegiatannya hanya berkaitan dengan dakwah tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa juga menjadi kekuatan politik Islam. Dalam pemahaman yang demikianlah menarik untuk mencermati reuni Alumni 2/12 yang akan dilaksanakan Sabtu pekan depan di Lapangan Monas Jakarta.

Kegiatan tersebut akan diawali dengan Sholat Subuh berjamaah dan akan diakhiri dengan Sholat Zuhur berjamaah. Selain reuni 212 pada acara tersebut juga akan diselenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sangat menarik juga mencermati keterangan Kapitra Ampera, pengacara Habib Rizieq.

Menurut keterangannya kepada Kompas.com ( 26/11/2017), Habib Rizieq, Imam Besar Front Pembela Islam akan hadir pada acara tersebut.
Berkaitan dengan rencana tersebut maka Ustad Sobri Lubis, Ketua Umum FPI akan menjemput langsung Rizieq di Arab Saudi. Menurut Kapitra, dalam waktu dekat ini Rizieq akan tiba di Indonesia untuk hadir pada acara 2 Desember 2017 nanti.

Penulis belum mendapat informasi tentang rencana kehadiran Rizieq ini karena sampai sekarang Rizieq masih berstatus tersangka dalam kasus pembicaraan berkonten pornografi dengan Firza Husein. Oleh karena beberapa kali tidak menghadiri panggilan Polda Metro Jaya maka Rizieq telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Bahkan beberapa waktu yang lalu ada upaya meminta bantuan Interpol untuk menghadirkannya secara paksa di Indonesia.

Dengan posisi hukumnya yang demikian mengapa Kapitra, pengacara Habib Rizieq dengan sangat yakin menyatakan tentang kehadiran Rizieq?
Apakah Polda Metro Jaya sudah mencabut status tersangka dan DPO nya Rizieq? Rasanya belum, karena kalau hal ini sudah dilakukan tentu akan ada 6 pernyataan resmi tentang hal ini.

Atau, apakah mungkin sudah ada pembicaraan pembicaraan di belakang layar dan pada saat Rizieq akan tiba di Jakarta barulah hal tersebut diumumkan. Atau juga pembicaraan seperti itu tidak ada tetapi dinyatakan Rizieq akan hadir untuk lebih menggairahkan massa hadir di lapangan Monas. Memang tidak dapat dipungkiri, Rizieq mempunyai daya tarik atau magnit bagi sebahagian Ummat Islam. Atau ada kemungkinan berikutnya.

Rizieq memang berangkat dari Saudi Arabia menuju Indonesia untuk menghadiri acara reuni alumni 2/12 pada 2 Desember nanti. Tetapi karena status hukumnya masih tersangka, dia tidak masuk Indonesia, misalnya singgah di Kuala Lumpur Malaysia. Ketika peserta reuni 2/12 mengetahui hal ini tentu akan muncul rasa kesal dan marah ke pemerintah yang kemudian bisa memperburuk citra pemerintah dalam pandangan sebahagian Ummat Islam.

Kemudian masih ada kemungkinan lain, Habib Rizieq benar benar datang di Indonesia dan status hukumnya tidak dipersoalkan. Inilah beberapa dugaan yang muncul berkaitan dengan berita bahwa Rizieq akan datang di Jakarta tanggal 2 Desember nanti. 

Salam Persatuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun