Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Humor Merupakan Kekuatan Jokowi Sebut Raisa dalam Orasinya

12 September 2017   10:01 Diperbarui: 12 September 2017   10:25 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raisa mungkin sebuah fenomena yang ganjil.Disebut ganjil karena hari pernikahannya pada Minggu,3 September 2027 ada yang menyebut sebagai Hari Patah Hati Nasional.Luar biasa,Raisa yang menikah tapi banyak orang ( jumlahnya tidak diketahui pasti) yang merasa ditinggalkan,disepelekan oleh penyanyi "Serba Salah "itu.

Tetapi perlu juga dipertanyakan , apakah rasa patah hati ribuan orang itu sama dengan rasa patah hati ketika ditinggalkan pacarnya.
Untuk yang muda muda ,ditinggal pacar itu sebuah siksaan yang berat.Dalam ungkapan lama kita ,suasana hati ditinggal pacar itu mengakibatkan " makan tak enak,tidur tak nyenyak".

Patah hati juga menjadi inspirasi yang tidak ada habisnya untuk dijadikan novel atau cerita pendek.
Patah hati juga menginspirasi para pengarang lagu untuk menuliskan rasa menderita itu dalam bait bait lagu yang merintih,memohon agar si pacar tidak meninggalkannya.

Untuk angkatan yang sebaya dengan penulis ,lagu " Patah Hati " nya Rahmat Kartolo menjadi hit di tahun enam puluhan.Begitu  juga "Telaga Sunyi" nya Koes Plus merupakan lagu top pada masanya.
Tetapi kemungkinan rasa patah hati para penggemar Raisa tidaklah separah rasa patah hati yang dirasakan masing masing orang ketika ditinggalkan sang kekasih.

Terlepas dari rasa patah hati yang bagaimanapun yang dialami penggemarnya yang jelas Raisa telah muncul sebagai sosok yang dicintai banyak orang.
Karenanya tidaklah mengherankan ,banyak orang merasa kecewa ketika Raisa yang mereka cintai itu kemudian menikah dengan Hamish  Daud sekitar sepuluh hari yang lalu.

Mungkin banyak di antara penggemar artis cantik kelahiran 6 Juni 1990 itu menjadi kecewa karena merasa " pasangan" nya direbut Hamish Daud.Hancurlah sudah mimpi semu yang dibangunnya dengan Raisa Andriana.
Walaupun tidak sedahsyat efek patah hati karena Raisa menikah tetapi pernikahan artis Laudya Cintha Bella dan Engku Amran dari Malaysia juga menjadi pembicaraan hangat juga di negeri ini.

Sebagaimana diketahui Cintha Bella telah dinikahi Engku Amran di Kuala Lumpur pada Jum'at ,8 September 2017 yang lalu.
Suami Cintha Bella itu sebelumnya sudah pernah menikah dengan Eera Fazira.
Tetapi ada lagi hal yang lebih menarik tentang kisah pernikahan kedua artis itu.

Ternyata Jokowi dapat menangkap suasana hati sebahagian masyarakat negeri ini karena kedua pernikahan dimaksud.
Dalam orasi ilmiahnya pada Dies Natalis ke-60 Universitas Pajajaran yang diselenggarakan di Grha Sanusi Hardjadinata ,Dipati Ukur Bandung,Senin 11/9/2017,Jokowi juga berbicara tentang perkawinan artis yang diperbincangkan masyarakat itu.

Dalam orasinya Presiden menyampaikan bahwa media sosial membawa perubahan sangat cepat terhadap segala macam aspek termasuk komunikasi antara masyarakat dan pemimpin." Negara tidak bisa mengendalikan media sosial  " kata Jokowi dalam orasinya.(Surya Malang.com).
Jokowi mengungkapkan ,dirinya pernah menerima komplain dari masyarakat yang bahkan bukan terkait hajat hidup orang banyak.

Selanjutnya Jokowi mengatakan ,satu atau dua hari yang lalu,ia banyak di komplain masyarakat mengenai Raisa." Mereka bilang satu lagi aset Indonesia lepas ke tangan asing .Setelah saya telusuri ,ternyata suaminya orang Australia ",tutur Presiden sambil tertawa terkekeh kekeh lalu disambut ledakan tawa hadirin.

Ternyata tidak hanya perkawinan Raisa yang di komplain masyarakat ,karena netizen juga mengemukakan keberatan tentang Laudya Cinthya Bella.
Sama halnya dengan Raisa,netizen juga komplain perkawinan Cintha Bella yang juga aset Indonesia yang lepas ke tangan asing.
Menyebutkan perkawinan kedua artis itu dalam sebuah orasi ilmiah adalah bahagian dari cara Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat yang dikemas dengan humor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun