Mohon tunggu...
Maratul Sholekhah
Maratul Sholekhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii teman online perkenalkan saya Maratul Sholekhah mahasiswa semester 6 hobi saya adalah olahraga. Besar harapan saya semoga bisa konsisten dalam menulis yang bermanfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Nasionalisme Mahasiswa melalui Sumpah Pemuda

5 November 2023   21:13 Diperbarui: 5 November 2023   21:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Maratul Sholekhah dan Dr. Muhammad Rohmadi,  M.Hum.

Berawal dari keinginan kuat terlepas dari belenggu penjajahan, kita yang terlahir dari sabang hingga merauke akhirnya bersatu  teguh menjadi Indonesia. Terlahir dari berbagai perbedaan suku, budaya, agama, dan bahasa memudahkan kita untuk terpecah belah, namun dengan adanya prinsip nasionalisme yang sudah tertanam kuat justru membuat Indonesia semakin kaya. Permanto (2012:86) mengatakan pengertian nasionalisme adalah suatu paham berisi kesadaran bahwa tiap-tiap warga Negara merupakan bagian dari suatu bangsa Indonesia yang memiliki kewajiban mencintai dan membela negaranya. Nasionalisme adalah sikap yang telah ditanamkan pada diri kita sebagai warga Indonesia dan tentu saja harus ditanamkan pula pada generasi yang akan datang. Sudah menjadi tugas kita yaitu mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan dalam menjaga Indonesia. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan yaitu;

  • Tidak menyebarkan ujaran kebencian, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Sekarang ini banyak sekali anak muda yang menyebarkan kebencian melalui media sosial, hal ini sebaiknya dihindari karena akan membuat akibat buruk yaitu perpecahan, terutama yang berkaitan dengan SARA.
  •  Menanamkan jiwa sumpah pemuda, yaitu merasa bahwa kita satu kesatuan dalam perbedaan. Menyadari adanya perbedaan suku dan bahasa, tetapi pada ujungnya kita adalah Indonesia.

Tentu saja masih banyak yang bisa dilakukan untuk menjaga Indonesia dengn sikap nasionalisme. Namun kedua poin tersebut menjadi poin utama yang harus ditanamkan dan diajarkan pada generasi yang akan datang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun