Mohon tunggu...
Atul Hamdalah
Atul Hamdalah Mohon Tunggu... Freelancer - Masih berkelana dalam isi kepala

Pecandu mimpi dalam dunia khayal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sabda Alam

24 Juli 2023   20:40 Diperbarui: 24 Juli 2023   20:57 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar doc. pribadi

Silau matahari pagi menembus tanah

Dahan-dahan ranting patah

Diiringi gema satu per satu ranting jatuh

Menghirup udara yang masih basah

Daun-daun yang mengayun

Irama kan langkah kaki

Beriringan ke kanan dan kiri menyenandungkan lagu

Menerabas semak-semak

Sesekali kaki berlari kecil

Decit muka sepatu dan tanah saling bergesek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun