Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan terjadi dalam beberapa bidang. Kali ini, akan dibahas satu diantaranya yakni dalam bidang pertahanan. Bidang pertahanan ini lebih tepatnya dalam bentuk kerjasama pengembangan kapal selam. Dimana, Indonesia mempunyai target tahun 2024 mempunyai 12 unit kapal selam. Alasan Indonesia bermitra kerja dengan Korea Selatan ini dikarenakan hasil pertimbangan estimasi harga yang dinilai lebih murah dibanding dengan negara lain. Kerjasama inipun menjadi ekspor kapal selam pertama dalam industri pertahanan Korea Selatan tersebut. Kontrak kerjasama antara Indonesia-Korea Selatan ini ditandatangani pada tahun 2011 guna pembelian kapal selam series DSME-209 sebanyak 3 unit dengan harga USD 1,1 miliar.
Berikut 3 unit kapal selam yang dibeli Indonesia dari Korea Selatan dalam kerjasama tersebut:
1.KRI Nagapasa 403
Kapal selam pertama dari 3 unit yang dibeli dari Korea Selatan ini ialah KRI Nagapasa 403. Kapal selam yang mulai dibuat pada tahun 2015 ini diserahkan kepada TNI AL pada tahun 2017. Nama KRI Nagapasa 403 ini tidak sembarang diberikan oleh negara Indonesia, melainkan diambil dari nama anak panah pusaka dalam cerita pewayangan Raden Indrajit. Kapal selam ini dilengkapi oleh torpedo Black Sharck buatan Whitehead Sistemi Subacquei, Finmeccanica Company, Italia.
2.KRI Ardadedali 404
Kapal selam kedua dari 3 unit yang dibeli Indonesia dari Korea Selatan yakni KRI Ardadedali 404. Kapal selam ini diserahkan pada tahun 2018 ke TNI AL selang 1 tahun dari mulai dibuatnya yaitu pada tahun 2017. Kapal selam ini juga dilengkapi oleh torpedo Black Sharck yang sama seperti KRI Nagapasa 403. Dimana torpedo tersebut dapat menjangkau sasaran jarak jauh. Nama KRI Ardadedali inipun diambil dari nama anak panah Arjuna dalam tokoh pewayangan Mahabharata.
3.KRI Alugoro 405
Kapal selam terakhir yang dibeli dari Korea Selatan yaitu KRI Alugoro 405. Kapal ini mulai dibuat tahun 2019 dan bisa diserahkan ke TNI AL pada tahun 2021. Nama KRI Alugoro 405 ini diambil dari nama senjata salah satu tokoh wayang yakni Prabu Baladewa yang berbentuk gada. Kapal selam ini merupakan kapal selam pertama yang dibuat Indonesia produksi PT. PAL Surabaya. Adanya kapal ini menjadi bukti bahwa transfer of technology berhasil dilakukan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Sumber:
Putra, Yuda Dewi, Dhani Akbar, dan Mohammad Riza Widyarsa. (2022). Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan di Bidang Pertahanan dalam Konteks Transfer of Technology Kapal Selam. Student Online Journal. Vol. 3, No. 1, Hal: 941-947.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H