Di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berubah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang baru, Prof. Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru.Â
Dalam pidatonya, ia menyebutkan perlunya mengembangkan kemampuan guru di luar empat kompetensi dasar yang telah diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, yakni pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Beliau mengusulkan tambahan dua kompetensi yang relevan dengan tantangan zaman: leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan).
Mengapa dua kompetensi ini dianggap krusial bagi guru? Artikel ini akan membahas korelasi antara leadership dan entrepreneurship dengan inovasi serta kreativitas dalam pembelajaran, sekaligus memberikan alasan mengapa kedua hal ini perlu menjadi prioritas dalam pengembangan profesionalisme guru.
Leadership: Menjadi Pemimpin di Kelas dan Komunitas
Leadership atau kepemimpinan bukan sekadar kemampuan memimpin, melainkan seni menggerakkan orang lain menuju tujuan bersama. Dalam konteks pendidikan, guru yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat:
Membangun Kelas yang Kolaboratif
Guru dengan kompetensi leadership mampu menciptakan suasana kelas yang kolaboratif, di mana peserta didik dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, seorang guru dapat memimpin project-based learning (PBL) dengan melibatkan siswa sebagai pemecah masalah aktif.Menginspirasi Perubahan
Guru pemimpin menjadi teladan, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi kolega dan komunitasnya. Contohnya, seorang guru dapat memimpin proyek berbasis komunitas, seperti pengelolaan lingkungan sekolah, sehingga pembelajaran berdampak lebih luas.Adaptif terhadap Perubahan
Kepemimpinan menuntut kemampuan adaptasi tinggi. Guru yang memimpin dengan baik dapat menghadapi perubahan kurikulum, teknologi, dan kebutuhan peserta didik dengan inovasi yang relevan.
Entrepreneurship: Membangun Inovasi di Dunia Pendidikan
Entrepreneurship dalam pendidikan tidak hanya berbicara tentang bisnis, tetapi juga bagaimana guru berpikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan solusi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kompetensi ini penting untuk mendorong:
Inovasi dalam Pembelajaran
Guru yang berpikir seperti entrepreneur akan selalu mencari cara baru untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif, seperti memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran berbasis gamifikasi.Pemecahan Masalah secara Kreatif
Guru dengan jiwa entrepreneurship memandang masalah sebagai peluang. Misalnya, ketika fasilitas sekolah terbatas, guru dapat menciptakan metode pembelajaran alternatif seperti simulasi digital.Kemandirian Finansial Sekolah
Guru juga dapat menginisiasi program kewirausahaan yang melibatkan siswa. Contohnya adalah proyek bisnis sosial di mana siswa belajar menjalankan usaha kecil untuk mendukung operasional sekolah.
Korelasi Leadership dan Entrepreneurship dengan Inovasi Pembelajaran
Dua kompetensi ini erat kaitannya dengan inovasi pembelajaran. Guru yang memiliki leadership dan entrepreneurship mampu menghadirkan pengalaman belajar yang relevan, kreatif, dan berdampak besar. Misalnya:
Mendukung Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menuntut pembelajaran berbasis proyek. Leadership membantu guru memotivasi siswa terlibat aktif, sementara entrepreneurship membantu menciptakan inovasi yang sesuai dengan kehidupan siswa.Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Digital
Guru dengan entrepreneurship dapat mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Sementara itu, leadership memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijak.Membentuk Generasi Masa Depan yang Tangguh
Guru yang memiliki leadership dan entrepreneurship menjadi role model, membantu siswa belajar kepemimpinan dan inovasi sejak dini.
Catatan Akhir
Sebagaimana disampaikan Prof. Abdul Mu'ti, "Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga agen perubahan yang mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan." Dengan menambahkan leadership dan entrepreneurship ke dalam pengembangan kompetensi guru, Indonesia dapat mencetak generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dan mandiri. Hal ini sejalan dengan tema Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H