Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompetensi Pedagogi: Lebih dari Sekedar Ilmu, Melainkan Seni

10 November 2024   14:10 Diperbarui: 10 November 2024   14:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari https://www.pexels.com/

Berikut adalah beberapa cara yang dapat diikuti oleh guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogi mereka, terutama dalam hal penerapan seni dan empati dalam pengajaran:

  1. Refleksi Diri dan Kesadaran Emosional
    Guru perlu memahami diri mereka sendiri dan menjaga kesehatan emosional agar dapat menciptakan suasana belajar yang positif. Refleksi harian atau mingguan tentang interaksi dengan murid dapat membantu guru memahami dan menyesuaikan pendekatan pengajaran mereka.

  2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Sosial
    Pelatihan dalam bidang komunikasi, pengelolaan kelas berbasis inklusi, dan pemahaman karakteristik perkembangan anak sangat penting. Guru dapat mengikuti kursus atau lokakarya yang memberikan wawasan tentang kecerdasan emosional dan cara mengaplikasikannya dalam proses belajar.

  3. Mengembangkan Sikap Fleksibilitas dan Adaptasi
    Pedagogi berbasis empati menuntut guru untuk selalu terbuka terhadap perubahan. Murid terus berkembang, begitu juga pendekatan pengajaran. Guru yang fleksibel dapat menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kondisi murid yang selalu dinamis.

  4. Berkolaborasi dan Berbagi Pengalaman
    Guru juga bisa meningkatkan kompetensi pedagogi dengan berkolaborasi bersama rekan sejawat. Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, guru dapat saling belajar tentang pendekatan-pendekatan kreatif dan efektif yang bisa diterapkan di kelas.

  5. Penggunaan Teknologi sebagai Sarana Pengayaan Pembelajaran
    Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jika digunakan dengan bijak. Guru bisa menggunakan teknologi untuk menyediakan sumber belajar tambahan yang sesuai dengan minat dan bakat anak, serta membantu anak lebih termotivasi dan tertarik dalam belajar.

Menjadikan Pedagogi sebagai Seni untuk Mewujudkan Cita-Cita Murid

Pedagogi bukan sekadar ilmu yang dipelajari, tetapi seni yang terus dikembangkan oleh setiap guru. Ketika pedagogi diterapkan dengan empati dan kepekaan, proses belajar-mengajar tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik tetapi juga membangun kepribadian dan karakter anak. 

Melalui pemahaman mendalam tentang seni pedagogi, guru dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan murid merasa didukung dan termotivasi untuk menggapai cita-citanya.

Dengan meningkatkan kompetensi pedagogi yang berbasis empati, guru dapat menjadikan kelas bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi sebagai ruang yang aman, penuh inspirasi, dan mendukung anak-anak dalam perjalanan mereka meraih masa depan yang lebih baik.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun